Sabtu, 24 April 2010

CINTA

 CINTA
    mawarAKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

    Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
    Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

    Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

    Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

    Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

PERSAHABATAN

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih
dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.


Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa
dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.


    Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan
henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan
terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.


Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.


    Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya,
bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.


Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, 
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?


Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu,
bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, 
hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

WAKTU

WAKTU


Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.


Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu 
dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.


Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai,
diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.


Namun keabadian di dalam dirimu
adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.




Dan bahwa yang bernyanyi
dan merenung dari dalam jiwa,
senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.


Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa
bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya,
dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta,
pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?


Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta,
tiada terbagi dan tiada kenal ruang?
Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim,
biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,
Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam
dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

H I D U P

HIDUP

Hidup itu nafas...
Nafas itu hembusan...
Hembusan itu kehidupan...
Kehidupan itu tantangan
Juga perjuangan …

Ambisi dan luapan asa berjuta rasa

Hidup itu emosi, juga kesabaran
Kebodohan juga kebajikan
Penantian dan kesia sia an
Kesuksesan dan kehancuran

Hidup itu penuh luapan.
Luapan hari dengan kesibukan
Ledakan ide ,gagasan, dan semangat juang

Bisa juga manjakan pikiranku dengan gelimangan
Atau hanya  penatkan diri berpeluh
Dan sekedar membuang waktu demi masa

Hidup bagiku mencari dan mencari
Pasti dan tak pasti, atau..
Aku tak perduli
Melihat dan tiada berpaling,berujung pandang

Atau pergi, sirna, hilang  tak kembali lepas

Suka dan duka bisa kusembuyikan
Luka dan derita bisa kusisihkan

Jika senang, itu kurasakan
Juga kebahagiaan itu kuterima karena karunia
Atau karena ikatan kuat dan genggaman erat, mencengkram

Kadang hariku berlalu tiada terhenti
Walau hanya sekejap untuk berdiam diri

Berpacu dalam waktu
Dan berkejar dalam detak

Tertatih,atau terseret, dunia tak perduli
Jika puncak berdiri tegak
Tentu jurang menanti curam, dalam dan terjal

Bertahta kah
Atau hancur berkeping debu...

Hidup katanya hanya untuk menunggu mati
Dan mati hanya karena kehidupan

Pasti dan tidak bisa ditawar lagi
Silahkan bercermin diri
Untuk apa hidupmu kali ini
Jadi berarti berkilau permata
Atau jadi sampah, bau dan membusuk

Hidup itu sekali lagi hanya nyawa
Dan nyawa sekali lagi untuk hidup
Jika kembali dikatakan sia sia
Jadikan itu berarti
Karena hidup hanya sekali.

Hidup bagiku, sungguhberarti.

by smile

HIDUP
hidup itu berarti

ANJING HINA

Bagiku kamu hanya anjing yang menggonggong
Menyalak tanda tak galak
Bergigi tanda diktator
Berkuku hanya untuk menyakiti

Padahal semua itu palsu
Dan tiada satupun membuatku takut, untuk memotong motongmu
Mengiris dan memakanmu

Karena boleh tatapan merah matamu
Bak serigala liar yang hendak menerkam ganas, mengintaiku

Tapi biarlah semua tahu, kamu hanya menggonggong
Dan terus menggonggong, hingga putus uratmu

Kamu sok idealis, sebagai penjaga
Tapi kamu hanya binatang jalang dimataku

Kamu sok idealis menjadi pemangsa,
Tapi kau tak lebih dari seorang anak anjing beringus
......ah

Kalau saja kutemui kau sekali lagi
Akan kubuat derita baru buatmu
Akan kugantung kau dipenjuru kota
Agar semua mata tertuju padamu
Dan melempari satu persatu dengan batu
Bila rajam tak cukup untukmu,
Aku punya 1001 lagi rasa sakit
Yang bisa kulukiskan dan kutimpakan kepadamu
Agar kau meminta mati dariku
Dan mencium jari jari kakiku
Karena kertakan dan erangan kematianmu
Menunggumu yang tak kan kunjung datang
Yang tak akan kuberikan sekejap mata
........karena sekali anjing
Kau tetap memakan tahimu
melahap kotoranmu
Ataupun luka luka membusukmu
Dan tak perlu lagi kuangkat sedikitpun harkatmu
Karena kamu tetap kotor dan hina dimataku

Hai anjing, pergilah dari hidupku.
Karena penyiksaan kekal telah kupersiapkan matang bagimu

Dan untuk semua keturunanmu
Menderitalah kamu, dengan kertak gigimu
Dengan erangan kesakitan tiada hentimu
Dengan airmata darahmu...

karena kamu memang
Anjing Hina dimataku


by smile
April 24th-2010

Minggu, 04 April 2010

PUTRI

Awal.
Kuterima kamu sebagai seorang putri

Kuraih dan kupegang erat
Dalam sebuah perhelaan
dalam sebuah persimpangan, tak pasti

Tak ada lagi asal kelabu,
Aku tidak mau tahu.
Biarkan semua itu hilang berlalu
Dan jadi cerita lalu

Yang ada sekarang hanya kamu
Kamu dengan sejuta cerita sedihmu
Kamu dengan semua sedu sedanmu
Dan kamu dengan semua puzzle hidupmu

Aku tahu
dan Tak lagi ragu
Kembali kukatakan yang lalu
Biarlah jadi cerita lalu

Tapi tetap.
Debu kembali menjadi debu
Dari tanah kembali ke tanah

Tiada ada lagi asmara
Ataupun cinta buta

Tiada ada lagi mesra
atau senyum menggoda

Bagiku kamu ternyata tetap kamu
Yang tak berubah dengan semua kehidupan lalumu
Yang gilang gemilang bak mutiara
Yang berkilau bak intan di samudra raya

Tapi ternyata kelam seperti laut hitam
Dan gelap seperti dunia orang mati

Semua panglima, dan penatua
Semua benteng dan barikade
Musnah,kuhancurkan
Dan remuk tak berbekas, kululuhlantakan
tak bersisa

Hingga semua terbuka dari yang tertutup
Dan semua bahagia, dari yang sedih nestapa

Apalagi yang perlu kuperbuat
Kalau hanya muka berhadap muka
Dan nyawa bertarung jiwa
Tak ada sangsi dan tak ada lagi  ragu
Tak mundur demi setapakpun
Jika aku memang mau, aku tahu.
Dan tiada yang bisa menghalangiku

Tapi kau memang bukan untukku
Yang kembali lagi, tak jemu,
Dalam hidup lalumu
Yang kembali lagi, tak jemu,
Membuatku malu

Mungkin jika jalan masih panjang
Harapan , kesempatan dan juga waktu
Aku ingin semua menjadi baru

Karena kau membutakan mataku
Dan menghancurkan duniaku
Pergilah dari hidupku
Dan biarkan aku
Yang tak tahu
Dan tak pilu
untuk bisa menghapusmu
Dari relung hati dan jiwaku..

Dulu itu kaku,
Dulu itu mustahil
Tapi sekarang mudah,
Seperti membalik telapak tanganku
Karena bagiku, kamu bukan cerita lalu
Tapi kamu cerita yang tak pernah ada

Hiduplah dalam duniamu, dan aku dalam duniaku
Hiduplah dengan maumu, dan aku dengan mauku
Hiduplah kamu dengan kemunafikanmu, dan aku dengan kejujuranku

Karena ternyata, kamu memang bukan untukku,

Dan ratusan hari yang kulalui bersamamu
Tak bisa merubahmu

Sia sia….
semua sia sia…dan tak berguna
Karena kamu memang bukan untukku

Akhir….
Dan kulepas kamu, tetap sebagai seorang putri.



by smile
ApriL,04th -2010

Biarlah Dari debu kembali menjadi debu
Dan tanah kembali menjadi tanah