Jumat, 18 Juni 2010

Sebuah PROSA

SEBUAH PROSA
Ga keliatan
Jelas ga nampak.
Cuma ada. Mereka bilang ada
Aku juga sama, dan merasakannya
Hanya ada dalam bayangan.
imajinasi atau hanya pemikiran

Diperdebatkan.
Sampe bunuh-bunuhan.
Mengenal, atau sok kenal
Biar kelihatan rohaniwan
Atau ulama dan orang terkenal
Taat, hanya saja dipinggir jalan raya
Atau didepan layar kaca.
Atau hanya dalam senandung suara

Senang ga dibawa. Susah baru dibawa bawa.

Kadang aku bilang, hidup melelahkan.
Tapi apa yang ngelihat juga ga kalah lelahnya dari yang menjalani?

Kapan mau dan ingin, datang…
Kapan males, sembunyi-ngumpet.
Kalau lagi mesra….ngucap terimakasih,bilang indah dunia
Kalau lagi datang bencana, ngucap nama-Nya besar.
Kalau lagi sial,dapet masalah bilang lagi dicoba
Kalau lagi dapet nomor togel, histeris teriak, katanya berkat.
Gila !!!
Ngomong sendiri, ngartiin sendiri
Maunya enak sendiri.

Jaman ini sudah tua
Jaman edan jaman gila.
Yang selalu teriak teriak siang malam
Minta ini minta itu
Yang diminta, kapan mau meminta juga?
Kalau diobrolin, bisa sampe pagi.
Kalau dibahas bisa sampe sepanjang jaman
Kalau salah ngerti, dibilang gila
Kalau sok ngerti dibilang gila juga
Kalau ga ngerti, dibilang hari gini masih gila.
Lagi lagi, lagi lagi
Dibicarain, tapi ga dilakuin

Kadang bilang, hari ini terakhir, besok mulai.
Diulangi lagi, sama!!!!
"hari ini terakhir,besok mulai"

Ga ada habisnya.
Saat mau dimulai,
Pintu udah ditutup.
Disegel, ga bisa dibuka lagi.
Waktu juga ga bisa diputar lagi.
Terlanjur basah
Eh,.ga taunya itu hari terakhir juga.
Sadar udah di alam berbeda.
Nyesel?
Percuma.
Gampang gampang susah.
Kalau dipikir terus, jadi bertanya,
Kadang jadi tanda tanya.
Semuanya bisa jadi ngegantung.
Ga tau jawabannya apa.

Abis udah dibilang,
Ga keliatan. Jelas ga nampak bukan?
Dipikirin sampe kuda gigit jari,juga percuma.

Otak kita ga sebesar semesta.
Terbatas, jadinya aku bilang percuma.
Kalau ga ada yang namanya "itu",
Cuma pake logika, rasio apalagi tenaga,
Ya percuma.
Bolak balik ya itu itu aja.
Kenapa bisa begini,
Kenapa bisa begitu?
Lalu cari kesini dan cari kesitu
Ujung ujungnya, sengit lagi..
Terus, bunuh – bunuhan lagi.

Sedang yang disana hanya bisa merhatiin.
Mungkin juga bilang, maunya apa?

Minta dikasih
Nangis, dibelai, sama juga ketika sedih.
Ga luput dari pelukan.
Ga ada minta yang ga dikasih

Petunjuk selalu diberi, hanya saja kadang emang ga peka.
Terus ujung – ujungnya teriak lagi.

Sujud lagi, komat kamit lagi.
Padahal, sama sekali ga tuli.
Maunya minta langsung dikasih
Kalau orang mau berak langsung brojol,
Apa ga kudu buka celana dulu, duduk dulu?
Maunya instan.
Cepet kayak fastfood
Yang lama ketinggalan jaman, katanya.
Sampe syuting aja harus kejar tayang
Striping istilah keren-nya.
Tapi kalau lagi ngelakuin apa apa dan lama,
Suruh maklum katanya.
Dari ga ada, sampe ga ada.
Yang ada minta minta aja
Kalau memberi lebih baik dan mulia daripada menerima,
Itu Cuma ungkapan aja.
Sama juga dengan maling teriak maling.
Dapat dari dikasih, bilang mau kasih.
Kadang juga suka bilang “Problem kamu, bukan masalah saya!”

Ah, basi.
Pandai berkata, lagi lagi ga pandai berbuat apa apa.
Bosan juga ngeliat itu lagi itu lagi.
Mau ga, maklum lagi maklum lagi.

Kadang perlu juga dibilang ga tau malu,
Tapi punya harga diri.
Salah lagi salah lagi.

Ah…..

Emang peduli.

Nulis lagi nulis lagi
Walau isinya ga ngerti
Atau jenisnya ga pasti.
Tulisan ini.
Cuma tulisan hati
Yang bijak, menyikapi.
Biar ga salah persepsi
smile
June, 18th-2010
prosa asli, posting pertama hari ini.
Jangan dicopas, kalau ga minta ijin.
Kalo maksa, dapat dosa.
Ketahuan, jelas dapet malu.
Minta aja, bilang aja, itu mudah
ketimbang nyolong, ga terhormat, itu sesat.

Senin, 14 Juni 2010

CINTA SETAMAN

CINTA SETAMAN


CINTA 1#
SEPATU RODA DAN BARBIE
Pagi Buta matanya telah terbuka
Berkejaran dengan terbitnya mentari pagi
Malas berarti lapar tak terisi nasi
Giat, berarti peluh akan membasahi tubuh kecil itu.
Dari mengangkat beban sebagai kuli
Kemnudian berkeliling menjajakan koran
Dilanjutkan dengan menjadi tukang parkir serabutan
Harus dilalui dalam menggapai hari.
Sebagian dipakai buat biaya kehidupan,
Sebagian disimpan dalam celengan ayam
Oh malunya melihat dia yang masih bisa menabung
Dari rupiah demi rupiah yang didapatnya.
Hanya untuk membeli sepasang sepatu roda yang didambakannya.
Tapi suatu ketika,
Hilang sudah semua penghasilannya,
Hanya karena hatinya berbunga bunga
Melihat sesosok gadis didekatnya
Tak berkedip dan terus menatap
Menjadi bayangan hari hari selanjutnya.
Raib sudah uang tabungannya.
Dia belikan sebuah boneka barbie dengan apa yang sudah disimpannya
Dan diberikan kepada gadis yang menjadi impiannya
Hilang sudah sepatu roda cita citanya,
Hanya karena CINTA
Kepada gadis yang dilihatnya
 
 
CINTA 2# ARWANA

Ketika hendak berangkat kerja,dipandangnya,
Diajaknya berbicara walau tak pernah menjawab
Ketika pulang makan siang dilakukannya hal yang sama
Hingga pulang kerja sore harinya
Tak lepas matanya memandang
Dalam air dilapisi kaca
Menari dan meliuk
Kekanan dan ke kiri
Tiada lelah memandang kagum
Tak bosan memuji dan berkata kata
Hingga istri pun dilupakannya
Atau siaran bola tak dihiraukannya
Hanya karena CINTA
CINTA kepada ARWANA
 
 
CINTA 3# AYAH

Lama sudah ayah menduda
Dan lama sudah ibu meninggalkan kita
Apa yang bisa kulakukan selain daripada mengasihaninya?
Dan ketika ayah berkata
Hendak menikah lagi,
Aku tak kuasa menolaknya
Dan menerima calon ibu baru tanpa penuh curiga
Atau tanpa berprasangka
Karena aku tahu ayah memerlukannya
Untuk menemani hari tuanya, yang jelas tak bisa terus kulakukan
Semua kulakukan demi kebahagiannnya
Kebahagiaan ayah tercinta
Dan itu kulakukan hanya karena CINTA
CINTA kepada ayah
 
 
CINTA 4# HOMOSEKSUAL

Walau hanya anak angkat
Tapi diurusnya dengan semua cinta dan kasihnya
Mengasihi melebihi anak kandungnya
Walau suatu ketika
Si Ibu melihat nya menciumi kawan sesama jenisnya
Dan lagi lagi memergokinya sedang bercumbu bukan dengan wanita
Si ibu hanya bisa menitikkan air mata
Semua aib itu ditelannya mentah mentah
Dan terus mencintai walau hati sakit tiada tara
Hanya karena CINTA
Kepada anak angkatnya
Yang ternyata HOMOSEX
 
 
CINTA 5# JUDI
 
Pagi mengocok kartu
Siang membeli lotere dan nomor buntut
Malam sampai pagi menonton bola
Pulang kerumah hanya untuk mandi
Makan, dan istirahat sebentar
Lalu pergi lagi, melakukan aktivitas yang itu itu lagi
Keluarga tak dihiraukannya,
Istri diacuhkan, dan anak anak disia siakannya
Hanya karena CINTAnya
Pada JUDI
 
 
Terinspirasi dari CINTA SETAMAN
Banyak keCINTAan manusia terhadap sesuatu
Melupakan segala sesuatu,
Hanya untuk mendapatkan segala sesuatu.
CINTA, bukan sekedar cinta terhadap sesama manusia semata
CINTA, memang membutakan....
CINTA, memang merepotkan
Memiliki CINTA tak bisa dihindari
Tak memiliki CINTA suatu hal yang tak mungkin terjadi
Siapapun pasti akan memiliki CINTA
Karena CINTA lahir bersama dengan kelahiran manusia itu sendiri
CINTA tak akan habis untuk diceritakan,
Tak akan habis untuk diperdebatkan, tak akan surut untuk diungkapkan
Karena manusia itu CINTA
Dan (T)uhan yang memberikan itu.
 
Smile,
Juni 14th-2010

SERIGALA TERAKHIR- THE LAST WOLF

SERIGALA TERAKHIR
The LAST WOLF

(T)uhan bilang kasihilah musuhmu,
Aku bilang, hancurkan lawanmu!!!

(T)uhan bilang berdamailah dulu dengan musuhmu,atau saudaramu,
Aku bilang,jadikan itu dendam kesumatmu
Lumatkan musuhmu, dan kritiklah habis lawanmu

(T)uhan bilang berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu,
Aku bilang, sumpah serapahi mereka dengan ucapanmu!!!

(T)uhan bilang berikan jubahmu, jika meminta bajumu
Aku bilang, dapatkan bajunya, serta jubahnya sekalian!!!

(T)uhan bilang Jika kamu melihat wanita dan menginginkanya, sudah berzinah dengan dia dalam hatinya.
Aku bilang, nikmati elok tubuhnya, imajinasikan itu, dan fungsikan panca inderamu!!!

(T)uhan bilang jangan mencuri
Aku bilang silahkan korupsi...

(T)uhan bilang jangan menolak orang yang meminjam daripadamu
Aku bilang pikir pikirlah dulu, dan ribakan itu!!!

(T)uhan bilang jangan ingin milik orang lain secara tak adil
Aku bilang, Abaikan keadilan dan dapatkan itu dengan segala cara duniawimu!!!

(T)uhan bilang jika tangan mu yang kanan menyesatkan penggallah daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan dalam neraka
Aku bilang jika tangan kananmu menyesatkan, gunakan juga tangan kirimu untuk kejahatan., karena dosa itu pasti menghasilkan kepuasan...

(T)uhan bilang berdoalah ditempat yang tersembuyi
Aku bilang berdoalah didepan semua orang,agar nampak kerohanianmu

(T)uhan bilang jangan menyembah berhala, dan jangan menyembah mamon
Aku bilang cintailah uang, dan jadikan dia (T)uhanmu

(T)uhan bilang semua hal tentang kebaikan
Aku bilang janganlah munafik dan berbuatlah dengan cara dunia
Mata ganti mata, gigi ganti gigi...

Karena bagiku dan sesuai dengan ucapan orang terkenal
Bahwa manusia adalah serigala buat orang lain
Jika memang demikian, buat apa hidup dengan segala peraturan
Dan hidup dengan segala keterikatan moral
Kalau pada akhirnya, manusia itu memang makhluk terbuas ciptaan (T)uhan
Buat apa lagi berpura pura bicara akhlak dan moral

Dan jika semua perkataanku tidaklah benar,
Lakukan yang baik, dan sembahlah (T)uhanmu
Tidak hanya dengan teorimu
Tidak hanya dengan perkataanmu
Tapi dengan semua perbuatan nyatamu

Jika tidak bisa,
Jadilah serigala buat hidup sementaramu
Karena kamu, dan juga aku
Tahu harus membayar dengan apa
Dan tahu harus menerima konsekuensi apa
Dari apa yang aku dan juga kamu lakukan
Dan dari apa yang tidak aku dan juga kamu lakukan

Jadilah SERIGALA TERAKHIR

Selasa, 01 Juni 2010

MATI

Kematian, dan mati. Adalah suatu hal yang paling manusia takuti.Tak ada seorangpun yang mau mati. Sebagian orang tak mau mati sia sia. Tapi dibagian lain, ada yang mati untuk memperoleh kehidupan sejati.

Bijaklah dalam mengartikan kematian.

Walaupun tak pernah kita sukai, tapi harus kita jalani, dan akhirnya kita hadapi.Kematian adalah suatu peristiwa berhentinya kehidupan. Mati adalah akhir dari hidup. Tapi karena mati-lah kita akan memperoleh kehidupan yang sejati.

Ketika kita hidup dan kita ‘mematikan ‘ kehidupan kita,sebenarnya kita membekali kematian itu untuk memperoleh kehidupan. Karena kematian demi kehidupan yang lebih baik, adalah suatu perbuatan bijaksana setelah kita tahu akan ada kehidupan yang lebih berharga setelah kematian.

Kematian dalam dunia dan kematian dalam diri manusia.
Blog ini saya persembahkan khususnya buat sahabatku B7 yang menginspirasi saya dalam membuat blog ini. Agar kiranya MATI itu tidak hanya mati dengan tanda titik. Tapi mati itu hanya hal kecil untuk mendapatkan sebuah hal yang terbesar dari kehidupan.

MATI

Diam dan tak bergerak
Berhenti dan tak bernafas
Kehidupan pergi, menjauh, lari,……


Mati.

Ketika organ lelah beroperasi
dan kemudian terhenti
Darah tak mengalir, membeku
Tertinggal tubuh terbujur kaku
Yang juga membiru
Ketika helaan tak terdengar
Mata menutup rapat terpejam
Mati.


Mati
,
Tak bisa terjadi tanpa
Hidup.

Dan kehidupan pasti berujung pada
Mati.


Selayang mata memandang
Sebatas nalar menghayal
Tak pasti namun terjadi
Tanpa kompromi dan juga janji
Ketika datang tak bisa dihindari
Ketika pergi, tak hanya suka dan puji.
Itulah
Mati.

Ketika mati dikatakan mati
Dan mati adalah tidak hidup,
Bagaimana mati yang tidak pernah mati?
Atau hidup setelah hidup?

Angkasa boleh ditaklukannya
Planet boleh didudukinya
Bahkan bencana bisa ditanggulanginya
Tapi tidak dengan MATI.
Mati dan mati

Mati
jasmani, itu yang selalu terjadi
Dengan sebesar biji sesawi,
Mati hanya jembatan penuh arti
Boleh kaubunuh diri ini
Boleh kau lukai badan ini
Sehingga aku mati

Tapi tidak dengan jiwa dalam balutan raga
Tidak dengan tangan bersimbah darah
Atau dengan nanah borok dan luka
Atau hanya dengan alat bikinan manusia

Mati
yang tak mati.
Bagiku hidup adalah menunggu mati
Dan bagiku mati hanya karena aku hidup
Hidup dalam kematian,dan mati dalam kehidupan

Jika akhlak-ku serendah tanah yang diinjak orang
Dan hidupku tak lebih baik dari seorang penjahat,
Apa artinya hidup yang sebenarnya mati?
Dan apa gunanya mati itu datang karena sebenarnya tlah lama mati?

Untuk apa kematian diatas kematian?
Untuk apa kematian bukan dalam kehidupan?
Ketika aku berkata mati
Pada tubuh hina, fana ini
Aku hidup

Dan ketika aku berkata hidup pada tubuh nista ini
Aku sebenarnya telah mati.

Memisahkah kehidupan dari kematian
Mendapatkan kehidupan dengan ,menjauhkan kematian
Mendapatkan kematian dari menjalani kehidupan
Perlukah jika kau merasa hidup, padahal kau mati
Tapi kau mematikan kehidupan yang sebenarnya kau lebih hidup dari yang hidup?


Seseorang menyukai dan mendambakan kehidupan surgawi,
Tapi tak mau mati
Mendambakan untuk menuju surga
Tapi takut mati


Perlukah hidup lebih dari mati yang membawa hidup?
Bergunakah kematian bagi kehidupan setelah hidup?


Aku berlari dalam kehidupan
Hanya mengejar kematian
Dan kematian lari daripada ku, ketika aku mencoba hidup
Tatkala mati itu lebih berharga daripada hidup,
Perlukah hidup itu?
Tentu saja tidak seperlu mati.

Tatkala hidup itu jauh lebih berharga daripada mati,
Tak perlukah mati itu?


Dari mati menjadi hidup
Dari hidup menjadi mati


Apakah anganmu melebihi kehendakmu?
Ataukah asamu melebihi kodratmu?


‘Dalam mati’ beroleh hidup
Atau dalam hidup seperti orang mati?


Dalam hati ku bertanya
Jika seseorang berkata,
Kau mati padahal Kau Hidup
Apa yang terjadi?
Jika Yang Kuasa berkata:
Aku mati agar mereka tetap hidup

Berartikah kehidupan itu melebihi kematian
Sampai seseorang rela menyerahkan nyawanya dan mati,
Hanya karena ingin kita hidup dan tak mati?
  
Dan bila diantara orang mati Ia hidup
Dan diantara yang hidup Ia menjadi mati
karena kehidupan kita, perlukah hidup itu melebihi mati?


Ketika Dia berkata :
Kamu sudah mati karena dosa dosa yang telah kamu perbuat,
Kamu sudah mati karena pelanggaran pelanggaran yang erap kali kamu lakukan
Perlukah kita mati lagi jika dikatanNya kita telah mati?

Yang bijak yang mengerti,
Dan yang bebal yang memungkiri

Kalau saja semua mati karena hidup, buat apa lagi kembali mati?
Jika mati yang dimatikan kematian - mati,
Berolehkah hidupmu daripadanya?


Seorang pujangga berkata :
Sekali berarti, kemudian mati
Tak bagi Dia yang ‘tak pernah mati
Sekali berarti kan selalu hidup walau sudah mati.


Indahkah kehidupan setelah mati?
Indahkan kematian karena jembatan menuju hidup?
Berhasilkah kamu mematikan hidupmu yang hidup,
Agar kau beroleh kehidupan tanpa kematian?
Atau lebih baik kau hidup, tanpa memikirkan mati yang membawa hidup?

MATI.

Tidak selalu mati, dengan tanda titik.

MATI.

Hanya untaian huruf dalam kata, dunia.

MATI.

Oleh karena mematikan kehidupan yang membawa mati

MATI.

Dalam dunia terbawah tempat ratap dan kertak gigi

MATI. 
Bagiku untuk hidup kembali.

Sebuah renungan akan kematian
Puisi mati yang hidup
Dan puisi yang hidup tapi tak mati
.......dari seorang smile
Yang mengharap mati untuk beroleh hidup sejati
Walau berusaha untuk tak takut mati
Dalam menyongsong hari yang pasti terjadi.
Berilah kekuatan agar mati
Tak menjadi momok berarti

2010
ORIGINAL BY SMILE

masih tentang HIDUP

masih tentang
HIDUP



Hembusan kuasa
Jiwa berbalut raga
Tercipta dalam wujud
Hidup

Bahagia,suka dan indah dunia
Gemerlap warna warni terpancar ceria
Begitu luarbiasa
Tawa lepas senandung nirwana
Hidup

Sedih bercampur duka
Nestapa dalam derita
Nanah borok ternganga
Erangan dalam keheningan
Hidup

Semangat dalam bertahan
Dari mula ujung pantai
Sampai labuhan diakhir pandang
Juga karena
Hidup

Dalam gelas retak
Berhias duri dan onak tajam
Dalam padang gurun selayang pandang
Bahkan dalam hamparan hijau madani
Ataupun dalam indah ombak berderai..
Hidup

Dalam nyata dan dalam khayal
Imajinasi liar dalam renungan
Buyar atau terjadi
Tetap berujung pada
Hidup

Jika darah segar mengalir
Dan detakan jantung berpacu
Dalam organ ruang dan waktu
Tak sesekali terjadi tanpa:
Hidup

Sesal atau syukur
Harapan atau kutuk
Melangkah atau berhenti
Belari atau tertatih
Hidup

Jika Hidup hanya untuk menunggu mati
Kematian tak akan pernah datang jika tidak
Hidup

Hidup bukan sekedar memikirkan nasi
Tapi nasi tetap untuk Hidup

Hidup bukan sekedar berbicara materi
Tapi tetap Hidup perlu materi

Hidup bukan hanya mengejar mimpi,
Tapi mimpi tetap membuat Hidup itu, Hidup

Perlukah Hidup itu, jika kita mati?
Perlukah mati itu karena kita Hidup?

Dalam lamunan berpikir Hidup
Dalam jelangan waktu menanti ajal
Bertahan hanya untuk tetap :
Sekali lagi .............
Hidup.



Sela……………………………………….



Hidup itu berguna bila manusia merasa Hidup dalam Hidup
Kematian terjadi, jika manusia telah merasakan Hidup itu sendiri

Semua rasa yang teralami, 
dan segala hal yang terselami, 
tak bisa sedetikpun dilepaskan dari Hidup

Karena Hidup itu tidak mati
Dan mati itu adalah katanya akhir Hidup
Berbahagialah orang yang Hidup dan kemudian terus Hidup
Tanpa pernah merasakan mati
Karena tubuh boleh binasa, tapi jiwa Hidup selamanya
Jika Hidup berarti, hargailah Hidup
Jika mati jembatan untuk tetap Hidup
Laluilah dengan kebesaran hati.

Hidup.

Sebuah renungan tentang kehidupan
Dari pemikiran dan imajinasi seorang
Mei 27th-2010

Sincerely,
smile