Muhammad Roby atau yang lebih dikenal dengan M Roby, merupakan salah satu pemain yang dibawa pelatih Alfred Riedl untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu. Pesepakbola yang kini membela Persisam Samarinda berposisi sebagai bek tengah,bek sayap,dan sayap kanan. Walau jarang mendapatkan kesempatan untuk Bermain, pemain kelahiran Jakarta, 12 September 1985 silam, selalu mendapat tempat di Timnas Indonesia. M Roby termasuk dalam skuad tim nasional indonesia menuju Piala Asia 2011. Mungkin sebagian dari anda belum dan ingin mengetahui Profil Pemain serta Biodata lengkap dan Muhammad Roby, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Bek Persisam Samrinda ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari M Roby.
Profil Dan Biodata Lengkap Muhammad Roby
Muhammad Roby (lahir di Jakarta, 12 September 1985; umur 25 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia. Ia berposisi sebagai bek tengah,bek sayap,dan sayap kanan. Ia termasuk dalam skuad tim nasional indonesia menuju Piala Asia 2011.
Informasi pribadi
Nama lengkap Muhammad Roby
Tanggal lahir 12 September 1985 (umur 25)
Tempat lahir Jakarta, Indonesia
Tinggi 183 cm
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini Persisam Samarinda
Nomor 16
Karier junior
2003 Persikad Depok
Karier senior
2006 Persikad Depok 0 (0)
2007-2008 Persija Jakarta 12 (0)
2008-2009 Persik Kediri 18 (0)
2009-kini Persisam Samarinda
Tim nasional
2008- Indonesia 14 (0)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian Profil dan Biodata lengkap dari M Roby yang merupakan Bek Persisam Samarinda yang ikut membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Baca juga Profil Dan Biodata Nova Arianto.
Senin, 28 Februari 2011
Profil Dan Biodata Nova Arianto
Nova Arianto Sartono atau yang lebih akrab dipanggil Nova Arianto, merupakan salah satu pemain yang dibawa Alfred Riedl untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu. Pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 4 November 1978 silam ini berposisi sebagai Bek. Kedisiplinannya dalam menjaga pertahanan membuat Riedl tertarik dan membawanya untuk membela Timnas, namun pesepakbola yang mempunyai nama panggilan Vava ini jarang mendapat kesempatan bermain di Timnas karena posisi Bek inti telah diisi Oleh Hamka Hamzah dan Maman Abdurahman. Nova memulai karir sepakbolanya di Arseto Solo dan kini ia membela Persib Bandung yang terkenal dengan suportetnya The Viking. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui dan ingin mengetahui Profil Pemain dan Biodata lengkap Nova Arianto, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Bek Persib Bandung ini. Berikut Profile dan Biografi Lengkap dari Nova Arianto.
Profil Dan Biodata Lengkap Nova Arianto
Nova Arianto (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 4 November 1978; umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persib Bandung pada posisi Stoper dan Bek (kanan/kiri)
Pria beragama Katolik ini merupakan seorang pemain sepak bola yang lama bermain untuk Persebaya sebelum hijrah ke Persib Bandung. Nova adalah seorang bek yang tangguh dan merupakan seorang bek dengan benteng pertahanan yang kuat untuk ditembus lawan. Dia kerap mencetak gol dari tendangan pojok. Vava sendiri dijuluki Nova "suster ngesot" Arianto karena jika dia mencetak gol dia merayakannya dengan gaya ngesot-ngesot di lapangan seperti layaknya suster ngesot. Vava sudah 85 kali bertanding membela Persib Bandung dan mencetak 8 gol. Vava adalah anak dari Sartono Anwar, pelatih terkenal yang mengantar PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama 1987 dan salah satu pelatih nasional pada 1980-an hingga awal '90-an. Terakhir, Sartono -yang juga pernah melatih UMS Jakarta (Galatama), BPD Jateng (Galatama), Assyabaab Salim Group, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Putra Samarinda- memimpin Persibo Bojonegoro.
Informasi pribadi
Nama lengkap Nova Arianto Sartono
Nama panggilan Vava
Tanggal lahir 4 November 1978 (umur 32)
Tempat lahir Semarang, Indonesia
Tinggi 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 30
Karier senior
1997 Arseto Solo ? (?)
1998 PSIS ? (?)
1999-2000 Persebaya Surabaya ? (?)
2000 → PSS Sleman (pinjaman) ? (?)
2001 PSS Sleman ? (?)
2002-2006 Persebaya Surabaya ? (?)
2007-sekarang Persib Bandung 85 (8)
Tim nasional
2008- Indonesia 7 (1)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
Demikian Profil dan Biodata lengkap dari Nova Arianto yang merupakan Bek Persib Bandung yang ikut membela Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2010.
Baca juga Profil Dan Biodata Benny Wahyudi.
Profil Dan Biodata Lengkap Nova Arianto
Nova Arianto (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 4 November 1978; umur 32 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persib Bandung pada posisi Stoper dan Bek (kanan/kiri)
Pria beragama Katolik ini merupakan seorang pemain sepak bola yang lama bermain untuk Persebaya sebelum hijrah ke Persib Bandung. Nova adalah seorang bek yang tangguh dan merupakan seorang bek dengan benteng pertahanan yang kuat untuk ditembus lawan. Dia kerap mencetak gol dari tendangan pojok. Vava sendiri dijuluki Nova "suster ngesot" Arianto karena jika dia mencetak gol dia merayakannya dengan gaya ngesot-ngesot di lapangan seperti layaknya suster ngesot. Vava sudah 85 kali bertanding membela Persib Bandung dan mencetak 8 gol. Vava adalah anak dari Sartono Anwar, pelatih terkenal yang mengantar PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama 1987 dan salah satu pelatih nasional pada 1980-an hingga awal '90-an. Terakhir, Sartono -yang juga pernah melatih UMS Jakarta (Galatama), BPD Jateng (Galatama), Assyabaab Salim Group, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Putra Samarinda- memimpin Persibo Bojonegoro.
Informasi pribadi
Nama lengkap Nova Arianto Sartono
Nama panggilan Vava
Tanggal lahir 4 November 1978 (umur 32)
Tempat lahir Semarang, Indonesia
Tinggi 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 30
Karier senior
1997 Arseto Solo ? (?)
1998 PSIS ? (?)
1999-2000 Persebaya Surabaya ? (?)
2000 → PSS Sleman (pinjaman) ? (?)
2001 PSS Sleman ? (?)
2002-2006 Persebaya Surabaya ? (?)
2007-sekarang Persib Bandung 85 (8)
Tim nasional
2008- Indonesia 7 (1)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
Demikian Profil dan Biodata lengkap dari Nova Arianto yang merupakan Bek Persib Bandung yang ikut membela Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2010.
Baca juga Profil Dan Biodata Benny Wahyudi.
Minggu, 27 Februari 2011
Profil Dan Biodata Benny Wahyudi
Benny Wahyudi merupakan salah satu pemain yang dibawa Afred Riedl untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu. Pemain yang berposisi sebagai Bek ini memang jarang menjadi starter di Timnas, karena posisi bek inti diisi oleh Hamka Hamzah dan Maman Abdurrahman. Pesepakbola kelahiran Malang, Jawa Timur, 20 Maret 1986 silam, memulai karir sepakbolanya di SSB Arema dan kini ia membela klub Arema Malang yang terkenal dengan suporter fanatiknya yakni AREMANIA. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui dan ingin mengetahui Profil Pemain dan Biodata lengkap dari Benny Wahyudi, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Bek Arema ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Benny Wahyudi.
Profil Dan Biodata Lengkap Benny Wahyudi
Benny Wahyudi (lahir di Malang, Jawa Timur, 20 Maret 1986; umur 24 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini Benny bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia dan salah satu pemain timnas sepak bola Indonesia asuhan Alfred Riedl. Sebelum ditarik oleh pelatih Gusnul Yakin di tim Arema Sr, Benny memperkuat tim Jatim dalam PON XVII Kalimantan Timur 2008. Benny bergabung di tim Arema semenjak menjadi anggota tim Akademi Arema, setelah ia menjadi tim Arema Jr U-18 dan U-19. Kemudian ia mencoba bermain di Persekabpas, Persekam, dan Persewangi Banyuwangi. Terakhir ia bersama tim eks PON XVII mewakili Indonesia di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Asia Tenggara (POM ASEAN) atau ASEAN University 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-20 Desember 2008. Tim yang ia bela gagal merebut emas dan harus puas mendapatkan perunggu. Benny biasa berposisi sebagai bek sayap kanan maupun kiri.
Informasi pribadi
Nama lengkap Benny Wahyudi
Nama panggilan Benny
Tanggal lahir 20 Maret 1986 (umur 24)
Tempat lahir Malang, Indonesia
Tinggi 174 cm
Posisi bermain bek
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 7
Klub junior
Arema Malang U-18
Arema Malang U-19
Klub senior
Persekabpas Pasuruan ? (?)
Persekam Kab Malang ? (?)
Persewangi Banyuwangi ? (?)
2008-2009 Arema Malang 17 (0)
2009-2010 Arema Indonesia 36 (0)
2010- Arema Indonesia 8 (0)
Tim nasional
2010- Indonesia 5 (0)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 23 November 2010.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 20 Desember 2010.
Demikian Profil Dan Biodata Benny Wahyudi yang merupakan Bek Arema Malang yang ikut membela Timnas Indonesia di Piala AFF lalu.
Baca juga Profil Dan Biodata Ferry Rotinsulu.
Profil Dan Biodata Lengkap Benny Wahyudi
Benny Wahyudi (lahir di Malang, Jawa Timur, 20 Maret 1986; umur 24 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini Benny bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia dan salah satu pemain timnas sepak bola Indonesia asuhan Alfred Riedl. Sebelum ditarik oleh pelatih Gusnul Yakin di tim Arema Sr, Benny memperkuat tim Jatim dalam PON XVII Kalimantan Timur 2008. Benny bergabung di tim Arema semenjak menjadi anggota tim Akademi Arema, setelah ia menjadi tim Arema Jr U-18 dan U-19. Kemudian ia mencoba bermain di Persekabpas, Persekam, dan Persewangi Banyuwangi. Terakhir ia bersama tim eks PON XVII mewakili Indonesia di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Asia Tenggara (POM ASEAN) atau ASEAN University 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-20 Desember 2008. Tim yang ia bela gagal merebut emas dan harus puas mendapatkan perunggu. Benny biasa berposisi sebagai bek sayap kanan maupun kiri.
Informasi pribadi
Nama lengkap Benny Wahyudi
Nama panggilan Benny
Tanggal lahir 20 Maret 1986 (umur 24)
Tempat lahir Malang, Indonesia
Tinggi 174 cm
Posisi bermain bek
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 7
Klub junior
Arema Malang U-18
Arema Malang U-19
Klub senior
Persekabpas Pasuruan ? (?)
Persekam Kab Malang ? (?)
Persewangi Banyuwangi ? (?)
2008-2009 Arema Malang 17 (0)
2009-2010 Arema Indonesia 36 (0)
2010- Arema Indonesia 8 (0)
Tim nasional
2010- Indonesia 5 (0)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 23 November 2010.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 20 Desember 2010.
Demikian Profil Dan Biodata Benny Wahyudi yang merupakan Bek Arema Malang yang ikut membela Timnas Indonesia di Piala AFF lalu.
Baca juga Profil Dan Biodata Ferry Rotinsulu.
Profil Dan Biodata Ferry Rotinsulu
Ferry Rotinsulu yang sekilas mirip gitaris band Ungu yaitu Onci, adalah kiper no dua setelah Markus Haris Maulana Timnas Indonesia Di Piala AFF 2010 lalu dibawah kepelatihan Alfred Riedl. Penampilan apiknya dibawah mistar gawang bersama klubnya Sriwijaya FC membuat Riedl tertarik dan membawanya dalam Skuad Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu, namun Ferry Rotinsulu hanya menempati kiper cadangan karena posisi Kiper inti Timnas Garuda sudah ditempati oleh Markus yang merupakan kiper klub Persib Bandung. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui Profil Pemain dan Biodata dari Ferry Rotinsulu, kami akan memberikan Profil dan Biodata dari Kiper Sriwijaya FC ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Ferry Rotinsulu.
Profil Dan Biodata Lengkap Ferry Rotinsulu
Ferry Rotinsulu (lahir di Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982; umur 28 tahun) adalah seorang penjaga gawang timnas U-23 Indonesia dan sekarang bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C.. Ia bertinggi tubuh 182 cm. Ia berhasil membawa "Laskar Wong Kito" (julukan untuk Sriwijaya F.C) menjadi juara Piala Indonesia 2007 setelah di final yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta mengalahkan klub asal Papua Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan skor 3-0 setelah sebelumnya pada waktu pertandingan normal 2x45 menit dan babak perpanjangan waktu 2x15 menit bermain imbang 1-1. Di babak adu penalti ia sukses menepis tendangan 2 pemain Persipura David Da Rocha dan Eduard Ivakdalam. Sebelumnya di semifinal pada babak adu penalti juga Ferry berhasil menahan 2 tendangan penalti pemain Pelita Jaya Purwakarta yaitu Ardan Aras dan Vagner Luis dan Sriwijaya pun menang dramatis 6-5 untuk maju ke Final. Pada perempat final Sriwijaya sempat kalah 0-2 terlebih dahulu dari sesama klub asal Sumatera PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan dan membalas dengan skor 4-0 di Stadion Jakabaring, Palembang dan Sriwijaya pun menang agregat 4-2 untuk maju ke semifinal yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno. Walaupun tidak terpilih sebagai pemain terbaik Copa Indonesia 2007 yang jatuh ke tangan Bambang Pamungkas, Ferry tidak kecewa dan bangga bisa membawa klubnya tersebut untuk pertama kalinya merebut salah satu gelar bergengsi di tanah air tersebut setelah ajang bergengsi lainnya Liga Indonesia.
Denikian Profil dan Biodata Lengkap dari Ferry Rotinsulu yang merupakan Kiper no 2 Timnas Indonesia di Piala AFF lalu yang kini membela klub Sriwijaya FC.
Baca juga Profil Dan Biodata Kurnia Meiga.
Profil Dan Biodata Lengkap Ferry Rotinsulu
Ferry Rotinsulu (lahir di Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982; umur 28 tahun) adalah seorang penjaga gawang timnas U-23 Indonesia dan sekarang bermain di klub Liga Indonesia Sriwijaya F.C.. Ia bertinggi tubuh 182 cm. Ia berhasil membawa "Laskar Wong Kito" (julukan untuk Sriwijaya F.C) menjadi juara Piala Indonesia 2007 setelah di final yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta mengalahkan klub asal Papua Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan skor 3-0 setelah sebelumnya pada waktu pertandingan normal 2x45 menit dan babak perpanjangan waktu 2x15 menit bermain imbang 1-1. Di babak adu penalti ia sukses menepis tendangan 2 pemain Persipura David Da Rocha dan Eduard Ivakdalam. Sebelumnya di semifinal pada babak adu penalti juga Ferry berhasil menahan 2 tendangan penalti pemain Pelita Jaya Purwakarta yaitu Ardan Aras dan Vagner Luis dan Sriwijaya pun menang dramatis 6-5 untuk maju ke Final. Pada perempat final Sriwijaya sempat kalah 0-2 terlebih dahulu dari sesama klub asal Sumatera PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan dan membalas dengan skor 4-0 di Stadion Jakabaring, Palembang dan Sriwijaya pun menang agregat 4-2 untuk maju ke semifinal yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno. Walaupun tidak terpilih sebagai pemain terbaik Copa Indonesia 2007 yang jatuh ke tangan Bambang Pamungkas, Ferry tidak kecewa dan bangga bisa membawa klubnya tersebut untuk pertama kalinya merebut salah satu gelar bergengsi di tanah air tersebut setelah ajang bergengsi lainnya Liga Indonesia.
Denikian Profil dan Biodata Lengkap dari Ferry Rotinsulu yang merupakan Kiper no 2 Timnas Indonesia di Piala AFF lalu yang kini membela klub Sriwijaya FC.
Baca juga Profil Dan Biodata Kurnia Meiga.
Kamis, 24 Februari 2011
Profil Dan Biodata Kurnia Meiga
Profil dan Biodata Pemain kali masih memberikan profil dari Pemain Timnas Indonesia. Kurnia Meiga Hermansyah atau yang lebih dikenal denga nama Kurnia Meiga adalah kiper utama Timnas Indonesia U-23 dan kiper no 3 di Timnas Senior setelah Markus dan Ferry Rotinsulu. Kurnia Meiga diyakini akan menjadi Kiper masa depan Indonesia karena umurnya saat ini masih terbilang muda yakni 20 tahun. Pesepakbola kelahiran Jakarta, 7 Mei 1990 silam ini memulai awal karir sepakbolanya di PS Urakan dan kini Kurnia Meiga membela klub Arema Malang yang terkenal dengan suporternya Aremania. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui Profil Pemain atau Biodata dari Kurnia Meiga, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Kiper Utama Timnas Indonesia U-23 ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Kurnia Meiga.
Profil Dan Biodata Lengkap Kurnia Meiga
Kurnia Meiga Hermansyah (lahir di Jakarta, 7 Mei 1990; umur 20 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia, Arema adalah klub profesional pertama yang ia perkuat setelah lulus dari SLTA. Arema tertarik mengontraknya karena Kurnia adalah punggawa Timnas PSSI U-19. Kurnia adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan penjaga gawang dari Semen Padang. Kurnia berposisi sebagai penjaga gawang. Pada Kompetisi 2008/2009 ia mendapatkan sanksi 12 bulan dan denda 30 juta dari Komdis PSSI, namun dipotong menjadi 5 bulan dan denda 30 juta oleh Komding. karena terkait kerusuhan saat melawan Bontang PKT.[1] Di Kompetisi ISL II 2009/2010, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik menyisihkan nama-nama seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy.[2]
Informasi pribadi
Nama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah
Tanggal lahir 7 Mei 1990 (umur 20)
Tempat lahir Jakarta, Indonesia
Tinggi 1.84 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Penjaga gawang
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 1
Perjalanan karier
Klub
* PS Urakan
* Diklat Ragunan
* Persijap U-18
* Persijap U-23
* Arema Indonesia
Tim nasional
* Indonesia U-19 (2008)
* Indonesia U-21 (2008)
* Indonesia U-23 (2009)
Gelar
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Pemain Terbaik Liga Super Indonesia 2009/2010
* Runner up Piala Indonesia 2010
Demikian profil dan biodata lengkap Kurnia Miega yang merupakan pemain Arema Malang dan Kiper Utama Timnas Indonesia U-23.
Baca juga Profil Dan Biodata Eka Ramdani.
Profil Dan Biodata Lengkap Kurnia Meiga
Kurnia Meiga Hermansyah (lahir di Jakarta, 7 Mei 1990; umur 20 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia, Arema adalah klub profesional pertama yang ia perkuat setelah lulus dari SLTA. Arema tertarik mengontraknya karena Kurnia adalah punggawa Timnas PSSI U-19. Kurnia adalah adik kandung dari Achmad Kurniawan penjaga gawang dari Semen Padang. Kurnia berposisi sebagai penjaga gawang. Pada Kompetisi 2008/2009 ia mendapatkan sanksi 12 bulan dan denda 30 juta dari Komdis PSSI, namun dipotong menjadi 5 bulan dan denda 30 juta oleh Komding. karena terkait kerusuhan saat melawan Bontang PKT.[1] Di Kompetisi ISL II 2009/2010, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik menyisihkan nama-nama seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy.[2]
Informasi pribadi
Nama lengkap Kurnia Meiga Hermansyah
Tanggal lahir 7 Mei 1990 (umur 20)
Tempat lahir Jakarta, Indonesia
Tinggi 1.84 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Penjaga gawang
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 1
Perjalanan karier
Klub
* PS Urakan
* Diklat Ragunan
* Persijap U-18
* Persijap U-23
* Arema Indonesia
Tim nasional
* Indonesia U-19 (2008)
* Indonesia U-21 (2008)
* Indonesia U-23 (2009)
Gelar
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Pemain Terbaik Liga Super Indonesia 2009/2010
* Runner up Piala Indonesia 2010
Demikian profil dan biodata lengkap Kurnia Miega yang merupakan pemain Arema Malang dan Kiper Utama Timnas Indonesia U-23.
Baca juga Profil Dan Biodata Eka Ramdani.
Profil Dan Biodata Eka Ramdani
Profil dan Biodata Pemain kali ini datang dari pemain tengah Persib Bandung asal Purwakarta yakni Eka Ramdani. Eka Ramdani adalah salah satu pemain yang dibawa oleh pelatih Alfred Riedl untuk membela Timnas Senior Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2010. Pemain yang berposisi sebagai Gelandang ini hanya menjadi pemain pengganti di Timnas Indonesia di Piala AFF lalu, karena posisi starter atau inti telah diisi oleh Firman Utina dan Ahmad Bustomi. Pesepakbola yang bertubuh mungil ini memang tidak borpostur ideal sebagai pemain bola, tapi Eka atau yang mempunyai nama panggilan cebol ini memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan umpan-umpan yang terukur hal itulah yang membuat Riedl membawanya dalam skuad Timnas Garuda di Piala AFF. Pemain kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, 18 Juni 1984 silam, kini membela klub Persib Bandung yang terkenal dengan suporter fanatiknya yaitu The Viking. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui Profil Pemain dan Biodata dari Eka Ramdani, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari gelandang Persib Bandung ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Eka Ramdani.
Profil Dan Biodata Lengkap Eka Ramdani
Eka Ramdani (lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 18 Juni 1984; umur 26 tahun) adalah pemain hasil binaan tim junior Persib Bandung dengan bergabung dengan PS UNI, salah satu klub anggota Persib, pada usia belasan tahun, Eka menjelma menjadi salah satu bakat terbesar yang dimiliki Persib. Eka Ramdani telah menjadi langganan tim nasional Indonesia sejak usia dini. Tercatat Eka pernah memperkuat timnas Indonesia di Pra Piala Asia U-16, Piala ASEAN U-19, Pra Piala Asia U-20, Piala Sultan Brunei U-21, Pra Olimpiade Athena dan SEA Games(U-23), dan juga di timnas senior yang debutnya dilakoni di pertandingan persahabatan dengan Afrika Selatan.
Karier
Eka memainkan laga ke-100 nya bersama persib di Liga ketika Persib bermain melawan Deltras Sidoarjo pada 30 Mei 2009. dan sekarang eka ramdani gemar sekali mencari rumput di sawah-sawah daerah Garut untuk memelihara ternaknya, yang konon menjadi bisnis sampingannya selain sebagai pemain sepakbola profesional. rencananya sapi-sapi eka akan dijual saat menjelang hari raya kurban ini.
Informasi pribadi
Nama lengkap Eka Ramdani
Nama panggilan Eka, Cebol
Tanggal lahir 18 Juni 1984 (umur 26)
Tempat lahir Bandung, Indonesia
Tinggi 1.65 m (5 ft 5 in)
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 8
Karier senior
2000-2002 Persijatim ? (?)
2003-2004 Persib Bandung ? (?)
2005-2007 Persib Bandung 71 (?)
2008-sekarang Persib Bandung 52 (6)
Tim nasional
Indonesia 21 (1)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian profil dan biodata Eka Ramdani gelandang Persib Bandung yang ikut membela Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu.
Baca juga Profil Dan Biodata Yongki Ariwibowo.
Profil Dan Biodata Lengkap Eka Ramdani
Eka Ramdani (lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 18 Juni 1984; umur 26 tahun) adalah pemain hasil binaan tim junior Persib Bandung dengan bergabung dengan PS UNI, salah satu klub anggota Persib, pada usia belasan tahun, Eka menjelma menjadi salah satu bakat terbesar yang dimiliki Persib. Eka Ramdani telah menjadi langganan tim nasional Indonesia sejak usia dini. Tercatat Eka pernah memperkuat timnas Indonesia di Pra Piala Asia U-16, Piala ASEAN U-19, Pra Piala Asia U-20, Piala Sultan Brunei U-21, Pra Olimpiade Athena dan SEA Games(U-23), dan juga di timnas senior yang debutnya dilakoni di pertandingan persahabatan dengan Afrika Selatan.
Karier
Eka memainkan laga ke-100 nya bersama persib di Liga ketika Persib bermain melawan Deltras Sidoarjo pada 30 Mei 2009. dan sekarang eka ramdani gemar sekali mencari rumput di sawah-sawah daerah Garut untuk memelihara ternaknya, yang konon menjadi bisnis sampingannya selain sebagai pemain sepakbola profesional. rencananya sapi-sapi eka akan dijual saat menjelang hari raya kurban ini.
Informasi pribadi
Nama lengkap Eka Ramdani
Nama panggilan Eka, Cebol
Tanggal lahir 18 Juni 1984 (umur 26)
Tempat lahir Bandung, Indonesia
Tinggi 1.65 m (5 ft 5 in)
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 8
Karier senior
2000-2002 Persijatim ? (?)
2003-2004 Persib Bandung ? (?)
2005-2007 Persib Bandung 71 (?)
2008-sekarang Persib Bandung 52 (6)
Tim nasional
Indonesia 21 (1)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian profil dan biodata Eka Ramdani gelandang Persib Bandung yang ikut membela Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu.
Baca juga Profil Dan Biodata Yongki Ariwibowo.
Rabu, 23 Februari 2011
Profil Dan Biodata Yongki Ariwibowo
Yongki Ariwibowo atau yang biasa disapa Yongki adalah salah satu pemain muda yang dibawa Alfred Riedl untuk membela Timnas Indonesia Di Piala AFF 2010 lalu. Pesepakbola kelahiran Tulungagung, 23 November 1989 silam ini adalah pemain muda yang memiliki talenta dan akan bersinar di persepakbolaan Indonesia. Kepandaiannya dalam mencari posisi adalah nilai plus yang dimiliki pemain yang bertinggi badan 175 cm ini, Yongki memulai karir sepakbolanya di klub Perseta dan kini anak dari pasangan H. Goenarto dan Hj. Nur Fadhilah ini membela salah satu klub ternama Indonesia yaitu Arema Malang. Pemain yang berposisi sebagai Striker ini mengenakan no punggung 21 di Timnas pada Piala AFF 2010 lalu. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui dan ingin tahu mengenai Profil Pemain dan Biodata dari Yongki Ariwibowo, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari striker Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Yongki Ariwibowo.
Profil Dan Biodata Lengkap Yongki Ariwibowo
Nama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kg
Nama Bapak : H. Goenarto
Nama Ibu :Hj. Nur Fadhilah
Saudara : 5 Sebagai Anak Ke 3
SSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20
Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.
Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.
Gonjang ganjing Persik Senior yang berujung hijarahnya bintang-bintang ke berbagai klub tak membuat dewi fortuna memeluknya. Indrianto Nugroho nampaknya lebih menjadi pilihan pelatih Aji Santoso untuk mendampingi Saktiawan Sinaga, striker lokal yang dulu sering jadi langganan Timnas. Seiring loyonya penampilan si gaek Indriyanto dan adanya sedikit kecermemelangan penampilan Yongki di piala Copa membuat Aji Santoso mencoba-coba menampilkanya di liga bersama team senior. Disinilah kecermelangan dan ketajaman Yongki mulai terasah. Tandemnya dengan Sakti lebih menjanjikan untuk Persik. Tak ayal duetnya dengan striker asal Medan ini lebih menjadi pilihan untuk menghasilkan pundi-pundi goal untuk Persik.
Saat itulah bintangnya mulai bersinar terang hingga akhirnya Timnas U23 memanggilnya untuk berlatih di Sawangan Bogor.
Yongki Ariwibowo mengaku bangga menjadi bagian dari Persik musim ini (2009 – 2010). Dia juga bangga bisa bermain bersama pemain-pemain inti Macan Putih, katakanlah seperti Saktiawan, Mahyadi Panggabean, Legimin, Reswandi, dan Morales. Dari seniornya itu, Yongki mendapat pelajaran berharga buat masa depannya. Ya untuk kebanggaan masyarakat Tulungagung, doa dan harapan untuk The Young Gun Timnas U23 semoga lebih cermerlang dari seniornya Singgih Pitono. Dan Semoga dia pun lebih cemerlang dari pada idolanya Filipo Inzhagi.
Di Timnas Indonesia dalam Turnamen Piala Aff 2010
Bangga dan bahagia. Itulah yang tersirat di wajah Gunarto dan Nurfadilah, orangtua Yongki Ariwibowo, striker tim nasional atau timnas Indonesia. Keduanya semakin bangga ketika melihat Yongki tampil memukau saat Indonesia melawan Filipina. Pria kelahiran 23 November 1989 itu mampu mengobrak-abrik pertahanan Filipina dan bermain kompak dengan Christian Gonzales alias El Loco.
Selain Yongki, pemain timnas yang juga bersinar adalah Muhammad Ridwan. Saat membantai Malaysia 5-1 di penyisihan grup, pemain sayap kanan asal klub Sriwijaya FC tersebut menyumbang satu gol. Begitu pula ketika menghadapi Laos, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 30 tahun silam, itu juga mencetak satu gol.
Keluarga dan bangsa Indonesia berharap Yongki Ariwibowo, serta para pemain timnas lainnya kembali mampu mengalahkan Malaysia untuk menjuarai Piala AFF untuk kali pertama.
Demikian profil dan biodata lengkap dari Striker Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu yang kini membela klub Arema Malang yaitu Yongki Ariwibowo.
Baca juga Profil Dan Biodata Maman Abdurrahman.
Profil Dan Biodata Lengkap Yongki Ariwibowo
Nama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kg
Nama Bapak : H. Goenarto
Nama Ibu :Hj. Nur Fadhilah
Saudara : 5 Sebagai Anak Ke 3
SSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20
Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.
Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.
Gonjang ganjing Persik Senior yang berujung hijarahnya bintang-bintang ke berbagai klub tak membuat dewi fortuna memeluknya. Indrianto Nugroho nampaknya lebih menjadi pilihan pelatih Aji Santoso untuk mendampingi Saktiawan Sinaga, striker lokal yang dulu sering jadi langganan Timnas. Seiring loyonya penampilan si gaek Indriyanto dan adanya sedikit kecermemelangan penampilan Yongki di piala Copa membuat Aji Santoso mencoba-coba menampilkanya di liga bersama team senior. Disinilah kecermelangan dan ketajaman Yongki mulai terasah. Tandemnya dengan Sakti lebih menjanjikan untuk Persik. Tak ayal duetnya dengan striker asal Medan ini lebih menjadi pilihan untuk menghasilkan pundi-pundi goal untuk Persik.
Saat itulah bintangnya mulai bersinar terang hingga akhirnya Timnas U23 memanggilnya untuk berlatih di Sawangan Bogor.
Yongki Ariwibowo mengaku bangga menjadi bagian dari Persik musim ini (2009 – 2010). Dia juga bangga bisa bermain bersama pemain-pemain inti Macan Putih, katakanlah seperti Saktiawan, Mahyadi Panggabean, Legimin, Reswandi, dan Morales. Dari seniornya itu, Yongki mendapat pelajaran berharga buat masa depannya. Ya untuk kebanggaan masyarakat Tulungagung, doa dan harapan untuk The Young Gun Timnas U23 semoga lebih cermerlang dari seniornya Singgih Pitono. Dan Semoga dia pun lebih cemerlang dari pada idolanya Filipo Inzhagi.
Di Timnas Indonesia dalam Turnamen Piala Aff 2010
Bangga dan bahagia. Itulah yang tersirat di wajah Gunarto dan Nurfadilah, orangtua Yongki Ariwibowo, striker tim nasional atau timnas Indonesia. Keduanya semakin bangga ketika melihat Yongki tampil memukau saat Indonesia melawan Filipina. Pria kelahiran 23 November 1989 itu mampu mengobrak-abrik pertahanan Filipina dan bermain kompak dengan Christian Gonzales alias El Loco.
Selain Yongki, pemain timnas yang juga bersinar adalah Muhammad Ridwan. Saat membantai Malaysia 5-1 di penyisihan grup, pemain sayap kanan asal klub Sriwijaya FC tersebut menyumbang satu gol. Begitu pula ketika menghadapi Laos, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 30 tahun silam, itu juga mencetak satu gol.
Keluarga dan bangsa Indonesia berharap Yongki Ariwibowo, serta para pemain timnas lainnya kembali mampu mengalahkan Malaysia untuk menjuarai Piala AFF untuk kali pertama.
Demikian profil dan biodata lengkap dari Striker Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu yang kini membela klub Arema Malang yaitu Yongki Ariwibowo.
Baca juga Profil Dan Biodata Maman Abdurrahman.
Selasa, 22 Februari 2011
Profil Dan Biodata Maman Abdurrahman
Profil Dan Biodata Pemain kali ini datang dari Bek Timnaa Indonesia yang masuk skuad Pelatih Alfred Riedl di Piala AFF 2010 lalu. Pemain yang berposisi sebagai Bek tengah Timnas menemani Hamka Hamzah memang terkadang sering melakukan Blunder, namun kedisiplinannya menjaga pertahanan membuatnya selalu menjadi Starting Eleven Timnas besutan Riedl. Pesepakbola kelahiran Jakarta, 12 Mei 1982 silam memulai karir sepakbola pertamanya di klub PS PAM Jaya, namun kini pemain bertinggi badan 174 cm ini membela klub Persib Bandung yang terkenal dengan suporter fanatiknya The Viking. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui Profil Pemain dan Biodata dari Maman Abdurrahman, kami akan memberikan Profil dan Biodata dari Bek Tim Nasional Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Maman Abdurrahman.
Profil Dan Biodata Lengkap Maman Abdurrahman
Maman Abdurrahman (lahir di Jakarta, 12 Mei 1982; umur 28 tahun) adalah pesepak bola putra Indonesia yang bermain di Liga Super Indonesia dan bertinggi badan 174 cm. Ia berposisi sebagai bek dan bermain untuk Persib Bandung.
Maman Abdurrahman pada Liga Indonesia tahun 2006 mendapatkan predikat menjadi Pemain Terbaik. Namanyapun masuk ke dalam timnas Peter Withe pada Piala AFF namun tidak dimainkan. Timnas tersebut akhirnya tidak lolos ke babak selanjutnya.
Secara teknik dan kualitas, Maman ideal sebagai seorang bek tengah. Dia pintar memotong umpan - umpan lawan dan tangguh saat berduel, tidak mengenal kompromi saat menjaga lawan, bermodal tubuh yang tinggi dan tegap Maman jago dalam adu badan. Dia pun sigap dalam mengantisipasi bola - bola lambung. Pun memiliki tendangan keras. Pemain ini pernah menyandang ban kapten PSIS Semarang maupun Timnas Indonesia.
Informasi pribadi
Nama lengkap Maman Abdurahman
Tanggal lahir 12 Mei 1982 (umur 28)
Tempat lahir Jakarta, Indonesia
Tinggi 174 cm
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor Punggung 5
Klub junior
1996-1998 PS PAM Jaya
1998-2000 Persijatim Junior
Klub Senior
2001-2004 Persijatim ? (?)
2005-2008 PSIS Semarang ? (?)
2008- Persib Bandung 53 (0)
Tim nasional
2006- Indonesia 49 (2)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian profil dan biodata lengkap Bek Timnas Indonesia yang kini membela Klub Persib Bandung yaitu Maman Abdurrahman.
Baca Juga Profil Dan Biodata Zulkilfi Syukur.
Profil Dan Biodata Lengkap Maman Abdurrahman
Maman Abdurrahman (lahir di Jakarta, 12 Mei 1982; umur 28 tahun) adalah pesepak bola putra Indonesia yang bermain di Liga Super Indonesia dan bertinggi badan 174 cm. Ia berposisi sebagai bek dan bermain untuk Persib Bandung.
Maman Abdurrahman pada Liga Indonesia tahun 2006 mendapatkan predikat menjadi Pemain Terbaik. Namanyapun masuk ke dalam timnas Peter Withe pada Piala AFF namun tidak dimainkan. Timnas tersebut akhirnya tidak lolos ke babak selanjutnya.
Secara teknik dan kualitas, Maman ideal sebagai seorang bek tengah. Dia pintar memotong umpan - umpan lawan dan tangguh saat berduel, tidak mengenal kompromi saat menjaga lawan, bermodal tubuh yang tinggi dan tegap Maman jago dalam adu badan. Dia pun sigap dalam mengantisipasi bola - bola lambung. Pun memiliki tendangan keras. Pemain ini pernah menyandang ban kapten PSIS Semarang maupun Timnas Indonesia.
Informasi pribadi
Nama lengkap Maman Abdurahman
Tanggal lahir 12 Mei 1982 (umur 28)
Tempat lahir Jakarta, Indonesia
Tinggi 174 cm
Posisi bermain Bek
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor Punggung 5
Klub junior
1996-1998 PS PAM Jaya
1998-2000 Persijatim Junior
Klub Senior
2001-2004 Persijatim ? (?)
2005-2008 PSIS Semarang ? (?)
2008- Persib Bandung 53 (0)
Tim nasional
2006- Indonesia 49 (2)
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian profil dan biodata lengkap Bek Timnas Indonesia yang kini membela Klub Persib Bandung yaitu Maman Abdurrahman.
Baca Juga Profil Dan Biodata Zulkilfi Syukur.
Profil Dan Biodata Zulkilfi Syukur
Profil dan Biodata Pemain kali datang dari bek kanan Timnas Indonesia yaitu Zulkifli Syukur. Zulkifli adalah salah satu pemain Tim Nasional Indonesia besutan Alfred Riedl yang bersinar di Piala AFF 2010 lalu. Nama Zulkifli Syukur kian dikenal lewat aksi penyelamatan yang ia lakukan ketika Indonesia menghadapi Filipina di Semi Final Piala AFF. Zulkifli bisa dibilang salah satu Bek Kanan terbaik yang dimiliki Indonesia. Pesepakbola kelahiran Makassar 3 Mei 1984 ini kini membela klub Arema Malang yang terkenal dengan suporternya AREMANIA. Sebagian dari anda mungkin belum mengetahui Profil Pemain dan Biodata dari Zulkilfi Syukur, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Bek Kanan Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Zulkilfi Syukur.
Profil Dan Biodata Lengkap Zulkilfi Syukur
Zulkilfi Syukur adalah pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk Arema di Liga Super Indonesia. Dia telah bermain untuk Persmin Minahasa, Pelita Jaya, dan Bontang FC. Dia bermain sebagai Bek Kanan.
Pada bulan Agustus 2010 Syukur dipanggil ke tim nasional Indonesia oleh pelatih Alfred Riedl. Dia adalah seorang bintang Indonesia ketika tim ini bertemu dengan Filipina pada 1 Kaki Semi Final Piala AFF Suzuki 2010. Sementara kiper keluar dari posisi, dan James Younghusband mencoba tembakan voli menuju sasaran kosong, Zulkfili melompat dan jelas bola keluar dengan kepala. Ia juga salah satu Bek Kanan terbaik yang dimiliki Indonesia.
Informasi Pribadi
Nama Lengkap : Zulkifli Syukur
Tanggal lahir : 3 Mei 1984 (1984/05/03) (umur 26)
Tempat lahir : Makassar, Indonesia
Tinggi : 1.75 m (5 ft 9 in)
Posisi Bermain: Bek Kanan
Informasi Klub
Klub Sekarang : Arema FC
No Punggung : 6
Karir Senior
2006-2008 PKT Bontang ? (?)
Pelita Jaya ? (?)
Persmin Minahasa ? (?)
Arema FC 40 (0)
Tim Nasional
Timnas Indonesia U-23 ? (?)
Timnas Indonesia 8 (0)
1 penampilan klub profesional dan gol
dihitung untuk liga domestik dan
akurat per 25 November 2010.
* Penampilan (Gol)
Demikian Profil dan Biodata lengkap dari Bek Kanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Zulkifli Syukur.
Baca juga Profil Dan Biodata Muhammad Ridwan.
Profil Dan Biodata Lengkap Zulkilfi Syukur
Zulkilfi Syukur adalah pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk Arema di Liga Super Indonesia. Dia telah bermain untuk Persmin Minahasa, Pelita Jaya, dan Bontang FC. Dia bermain sebagai Bek Kanan.
Pada bulan Agustus 2010 Syukur dipanggil ke tim nasional Indonesia oleh pelatih Alfred Riedl. Dia adalah seorang bintang Indonesia ketika tim ini bertemu dengan Filipina pada 1 Kaki Semi Final Piala AFF Suzuki 2010. Sementara kiper keluar dari posisi, dan James Younghusband mencoba tembakan voli menuju sasaran kosong, Zulkfili melompat dan jelas bola keluar dengan kepala. Ia juga salah satu Bek Kanan terbaik yang dimiliki Indonesia.
Informasi Pribadi
Nama Lengkap : Zulkifli Syukur
Tanggal lahir : 3 Mei 1984 (1984/05/03) (umur 26)
Tempat lahir : Makassar, Indonesia
Tinggi : 1.75 m (5 ft 9 in)
Posisi Bermain: Bek Kanan
Informasi Klub
Klub Sekarang : Arema FC
No Punggung : 6
Karir Senior
2006-2008 PKT Bontang ? (?)
Pelita Jaya ? (?)
Persmin Minahasa ? (?)
Arema FC 40 (0)
Tim Nasional
Timnas Indonesia U-23 ? (?)
Timnas Indonesia 8 (0)
1 penampilan klub profesional dan gol
dihitung untuk liga domestik dan
akurat per 25 November 2010.
* Penampilan (Gol)
Demikian Profil dan Biodata lengkap dari Bek Kanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Zulkifli Syukur.
Baca juga Profil Dan Biodata Muhammad Ridwan.
Senin, 21 Februari 2011
Profil Dan Biodata Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan atau yang biasa dipanggil M Ridwan merupakan salah satu pemain yang dibawa Alfred Riedl untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Pemain yang berposisi sebagai sayap kanan ini memiliki kecepatan dan skill yang bagus, sehingga dirinya selalu dipercaya untuk mengisi posisi sayap kanan oleh Riedl. Pemain kelahiran Semarang, 8 Juli 1980 silam turut menyumbang pundi-pundi gol Timnas Indonesia di Piala AFF. Muhammad Ridwan memulai karirnya di dunia sepakbola tahun 1999 di klub PSIS Semarang, dan kini Ridwan membela klub asal Palembang yaitu Sriwijaya FC. Mungkin anda belum mengetahui Profil Pemain dan biodata dari M Ridwan, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari pemain sayap Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Muhammad Ridwan
Profil Dan Biodata Lengkap Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan (lahir di Semarang, 8 Juli 1980; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Ia dapat bermain dalam posisi bek maupun gelandang.Klub nya saat ini adalah Sriwijaya FC pada musim kompetisi 2010/2011.
Informasi pribadi :
Tanggal lahir 8 Juli 1980 (umur 30)
Tempat lahir Semarang, Indonesia
Posisi bermain Bek, Gelandang
Informasi Klub :
Klub saat ini Sriwijaya FC
Karier junior :
PSIS Semarang
Karier Senior :
1999-2002 PSIS Semarang
2002-2003 Pelita Jaya Purwakarta
2003-2004 Persegi Gianyar
2004-2008 PSIS Semarang
2008-2010 Pelita Jaya Purwakarta
2010- Sriwijaya FC
Tim Nasional :
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian profil dan biodata lengkap dari pemain sayap Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 asal Semarang yaitu Muhammad Ridwan.
Baca juga Profil Dan Biodata Arif Suyono.
Profil Dan Biodata Lengkap Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan (lahir di Semarang, 8 Juli 1980; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Ia dapat bermain dalam posisi bek maupun gelandang.Klub nya saat ini adalah Sriwijaya FC pada musim kompetisi 2010/2011.
Informasi pribadi :
Tanggal lahir 8 Juli 1980 (umur 30)
Tempat lahir Semarang, Indonesia
Posisi bermain Bek, Gelandang
Informasi Klub :
Klub saat ini Sriwijaya FC
Karier junior :
PSIS Semarang
Karier Senior :
1999-2002 PSIS Semarang
2002-2003 Pelita Jaya Purwakarta
2003-2004 Persegi Gianyar
2004-2008 PSIS Semarang
2008-2010 Pelita Jaya Purwakarta
2010- Sriwijaya FC
Tim Nasional :
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Desember 2010.
Demikian profil dan biodata lengkap dari pemain sayap Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 asal Semarang yaitu Muhammad Ridwan.
Baca juga Profil Dan Biodata Arif Suyono.
Minggu, 20 Februari 2011
Profil Dan Biodata Arif Suyono
Profil Tim Dan Biodata Pemain memberikan Profil Tim Dan Biodata Pemain Bola Idola Kamu. Arif Suyono atau yang lebih akrab disapa Keceng ini, juga merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang bersinar di Piala AFF 2010 lalu. Arif Suyuno dijuluki Super Sub pada ajang Empat Tahunan lalu karena meskipun hanya menjadi pemain pengganti, Keceng mampu memecah kebuntuan bahkan menjadi penentu kemenangan Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2010. Pemain bola yang lahir di Batu, Malang 3 Januari 1984 silam ini berposisi sebagai gelandang sayap. Keceng kini bermain untuk klub asal Palembang yaitu Sriwijaya FC. Anda mungkin mengetahui Profil Pemain atau Biodata lengkap dari Arif Suyono, kami akan memberikan Profil dan Biodata Lengkap dari pemain sayap Timnas Indonesia ini. Profile dan Biografi dari Arif Suyono.
Profil Dan Biodata Lengkap Arif Suyono
Arif Suyono dilahirkan di Batu, Malang, 26 tahun silam. Dirinya merupakan putra asli daerah penghasil apel tersebut.
Arif memperdalam ilmu sepakbolanya di SSB Wastra Indah pada tahun 2000 silam. Hanya setahun disana, Arif ditarik untuk memperkuat klub lokal PS Putra Jaya Batu pada tahun 2001. Di tahun yang sama, Arif hijrah ke klub elit Arema, ia masuk ke dalam tim junior klub tersebut. Pada tahun 2002, Arif kembali pindah klub. Kali ini, ia memperkuat tim junior klub elit kota Malang lainnya, Persema.
Di Persema karir Arif sebagai pesepakbola profesional dimulai. Kemampuannya membuat dirinya ditarik untuk memperkuat tim inti klub tersebut. Selama 2 tahun Arif berjibaku bersama Persema Malang, akhirnya pada tahun 2004, Arif menandatangani kontrak dengan klub elit Arema. Di klub inilah Arif bersinar cemerlang. Selama 4 musim (2005-2009) dirinya memperkuat tim kebanggaan Aremania itu. Ia pun ikut mengantarkan Arema juara Copa Indonesia dua kali berturut-turut tahun 2005 dan 2006.
Namun pada awal musim 2010, Arif memutuskan untuk pindah ke klub asal Palembang Sriwijaya FC. Alasannya, ia ingin merasakan puncak karir. Maklum, pada awal musim ini, Sriwijaya menjadi tim paling disegani di ISL.
Kecemerlangan Arif di level klub membuat dirinya terpanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Arif sempat memperkuat timnas U19 dan U23 sebelum akhirnya masuk jajaran pemain timnas senior. Dirinya menjadi salah satu dari 22 pemain yang dipanggil untuk bertarung di AFF Cup 2010.
Terbukti pemilihan tersebut tepat. Arif semakin bersinar di tim nasional Indonesia. 2 gol telah dibukukannya di ajang AFF. Uniknya, keduanya dibuat pada saat ia berstatus sebagai pemain pengganti. Predikat ‘supersub’ pun kini disandangnya. Pemain jangkung ini juga masuk jajaran top skorer piala AFF 2010 bersama 3 pemain timnas lainnya, yakni M.Ridwan, Irfan Bachdim dan Firman Utina.
Arif berposisi sebagai sayap kanan. Pemain berjulukan ‘Keceng’ ini memiliki kecepatan, stamina dan akselerasi di atas rata-rata. Selain itu, positioningnya juga baik. Satu gol yang dilesakkannya ke gawang Laos menjadi bukti bagaimana bagusnya penempatan posisi pemain ini. Keceng juga dikenal memiliki permainan yang stabil dan konsisten. Umpan-umpannya sering memanjakan barisan penyerang timnya.
Arif Suyono telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci tim nasional. Meskipun tidak tampil sebagai starter, lawan manapun pasti akan jeri melihat aksi dan ketajamannya. Tidak menutup kemungkinan Arif masih dapat berprestasi lebih di kancah sepakbola nasional, mengingat ia baru menyentuh usia kematangan seorang pesepakbola.
Kita nantikan kejutan lagi dari Arif di ajang AFF. Go Keceng!
Profil singkat Arif Suyono:
Nama lengkap : Arif Suyono
Nama beken : Keceng
Tempat / Tanggal Lahir : Batu, Malang / 3 Januari 1984
Tinggi: 174 cm
Posisi: Gelandang sayap
Karir:
Klub
SSB Wastra Indah (2000)
PS Putra Jaya Batu (2001)
Arema Jr (2001)
Persema Jr (2002)
Persema Malang (2003-2004)
Arema Malang (2005-2009)
Sriwijaya FC (2010-sekarang)
Timnas
Timnas U-19 (2004)
Timnas U-23 (2007)
Timnas Senior (2010-sekarang) (16 main /4 gol).
Demikian profil dan biodata lengkap dari pemain sayap Timnas Indonesia di Piala AFF yang kini membela Sriwijaya FC yaitu Arif Suyono.
Baca juga Profil Dan Biodata Mohammad Nasuha.
Profil Dan Biodata Lengkap Arif Suyono
Arif Suyono dilahirkan di Batu, Malang, 26 tahun silam. Dirinya merupakan putra asli daerah penghasil apel tersebut.
Arif memperdalam ilmu sepakbolanya di SSB Wastra Indah pada tahun 2000 silam. Hanya setahun disana, Arif ditarik untuk memperkuat klub lokal PS Putra Jaya Batu pada tahun 2001. Di tahun yang sama, Arif hijrah ke klub elit Arema, ia masuk ke dalam tim junior klub tersebut. Pada tahun 2002, Arif kembali pindah klub. Kali ini, ia memperkuat tim junior klub elit kota Malang lainnya, Persema.
Di Persema karir Arif sebagai pesepakbola profesional dimulai. Kemampuannya membuat dirinya ditarik untuk memperkuat tim inti klub tersebut. Selama 2 tahun Arif berjibaku bersama Persema Malang, akhirnya pada tahun 2004, Arif menandatangani kontrak dengan klub elit Arema. Di klub inilah Arif bersinar cemerlang. Selama 4 musim (2005-2009) dirinya memperkuat tim kebanggaan Aremania itu. Ia pun ikut mengantarkan Arema juara Copa Indonesia dua kali berturut-turut tahun 2005 dan 2006.
Namun pada awal musim 2010, Arif memutuskan untuk pindah ke klub asal Palembang Sriwijaya FC. Alasannya, ia ingin merasakan puncak karir. Maklum, pada awal musim ini, Sriwijaya menjadi tim paling disegani di ISL.
Kecemerlangan Arif di level klub membuat dirinya terpanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Arif sempat memperkuat timnas U19 dan U23 sebelum akhirnya masuk jajaran pemain timnas senior. Dirinya menjadi salah satu dari 22 pemain yang dipanggil untuk bertarung di AFF Cup 2010.
Terbukti pemilihan tersebut tepat. Arif semakin bersinar di tim nasional Indonesia. 2 gol telah dibukukannya di ajang AFF. Uniknya, keduanya dibuat pada saat ia berstatus sebagai pemain pengganti. Predikat ‘supersub’ pun kini disandangnya. Pemain jangkung ini juga masuk jajaran top skorer piala AFF 2010 bersama 3 pemain timnas lainnya, yakni M.Ridwan, Irfan Bachdim dan Firman Utina.
Arif berposisi sebagai sayap kanan. Pemain berjulukan ‘Keceng’ ini memiliki kecepatan, stamina dan akselerasi di atas rata-rata. Selain itu, positioningnya juga baik. Satu gol yang dilesakkannya ke gawang Laos menjadi bukti bagaimana bagusnya penempatan posisi pemain ini. Keceng juga dikenal memiliki permainan yang stabil dan konsisten. Umpan-umpannya sering memanjakan barisan penyerang timnya.
Arif Suyono telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci tim nasional. Meskipun tidak tampil sebagai starter, lawan manapun pasti akan jeri melihat aksi dan ketajamannya. Tidak menutup kemungkinan Arif masih dapat berprestasi lebih di kancah sepakbola nasional, mengingat ia baru menyentuh usia kematangan seorang pesepakbola.
Kita nantikan kejutan lagi dari Arif di ajang AFF. Go Keceng!
Profil singkat Arif Suyono:
Nama lengkap : Arif Suyono
Nama beken : Keceng
Tempat / Tanggal Lahir : Batu, Malang / 3 Januari 1984
Tinggi: 174 cm
Posisi: Gelandang sayap
Karir:
Klub
SSB Wastra Indah (2000)
PS Putra Jaya Batu (2001)
Arema Jr (2001)
Persema Jr (2002)
Persema Malang (2003-2004)
Arema Malang (2005-2009)
Sriwijaya FC (2010-sekarang)
Timnas
Timnas U-19 (2004)
Timnas U-23 (2007)
Timnas Senior (2010-sekarang) (16 main /4 gol).
Demikian profil dan biodata lengkap dari pemain sayap Timnas Indonesia di Piala AFF yang kini membela Sriwijaya FC yaitu Arif Suyono.
Baca juga Profil Dan Biodata Mohammad Nasuha.
Profil Dan Biodata Mohammad Nasuha
Profil Tim Dan Biodata Pemain memberikan Profil Tim Dan Biodata Pemain Bola Idola Kamu. Mohammad Nasuha atau yang lebih dikenal dengan nama M.Nasuha adalah salah satu pemain Timnas Indonesia yang bermain bagus di Piala AFF 2010. Pemain yang berposisi sebagai Wing Back atau Bek Sayap ini memiliki daya juang yang tinggi, selain rajin membantu serangan, Nasuha juga disiplin menjaga pertahanan hal itu yang membuat ia selalu mejadi starter di skuad Tim Nasional Indonesia yang dilatih oleh Alfred Riedl. Nasuha turut menyumbang satu gol ke gawang Malaysia pada leg kedua Final Piala AFF 2010. Pesepakbola kelahiran Tangerang, 15 September 1984 ini kini membela klub Persija Jakarta yang terkenal dengan suporter fanatiknya The Jackmania. Anda mungkin belum mengetahui Profil Pemain atau Biodata Dari Mohammad Nasuha, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Bek Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari M.Nasuha.
Profil Dan Biodata Lengkap Mohammad Nasuha
Profil Nasuha, Nama M. Nasuha menjadi banyak pembicaraan setelah dirinya memasukkan 1 gol ke gawang Malaysia dalam final piala AFF leg 2, walaupun akhirnya Indonesia kalah karena selisih gol, namun banyak orang yang ingin mengetahui profil M. Nasuha.
Pertandingan di Gelora Bung Karno kemaren malam, tidak bisa dikatakan sebagai pertandingan yang mudah bagi Indonesia, walaupun Timnas Indonesia bermain di kandang, namun Timnas Indonesia menghadapi lawan yang tidak mudah yaitu Malaysia.
Setelah terlebih dahulu Indonesia kemasukan bola, namun semangat juang dari Timnas Indonesia tidak pantang mundur, ini terbukti dari 2 gol yang berhasil di lesakkan di gawang Malaysia, walaupun pada akhirnya Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan selisih Gol 4-2.
Salah satu putra bangsa yang berhasil memasukkan Gol digawang Malaysia adalah M. Nasuha. Nasuha memanfaatkan bola muntahan setelah tendangan Achmad Bustomi ditepis kiper Malaysia Khairul. Nasuha yang tak terkawal di mulut gawang Malaysia melepaskan tendangan ke sudut atas jala gawang.
Berikut adalag profil M Nasuha.
Nama : Mohammad Nasuha
Tempat, Tgl Lahir : Tangerang, 15 September 1984
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Tinggu : 172 cm
Posisi Permainan : Back
Nomer : 22
Klub sekarang : Sriwijaya FC
Karir :
Persikota
Sriwijaya FC
Persija Jakarta
Tim Nasional :
2009 – sampai sekarang.
Demikian profil dan biodata lengkap dari Bek Timnas Indonesia yang kini membela club Persija Jakarta yaitu M. Nasuha.
Baca juga Profil Dan Biodata Markus Haris Maulana.
Profil Dan Biodata Lengkap Mohammad Nasuha
Profil Nasuha, Nama M. Nasuha menjadi banyak pembicaraan setelah dirinya memasukkan 1 gol ke gawang Malaysia dalam final piala AFF leg 2, walaupun akhirnya Indonesia kalah karena selisih gol, namun banyak orang yang ingin mengetahui profil M. Nasuha.
Pertandingan di Gelora Bung Karno kemaren malam, tidak bisa dikatakan sebagai pertandingan yang mudah bagi Indonesia, walaupun Timnas Indonesia bermain di kandang, namun Timnas Indonesia menghadapi lawan yang tidak mudah yaitu Malaysia.
Setelah terlebih dahulu Indonesia kemasukan bola, namun semangat juang dari Timnas Indonesia tidak pantang mundur, ini terbukti dari 2 gol yang berhasil di lesakkan di gawang Malaysia, walaupun pada akhirnya Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia dengan selisih Gol 4-2.
Salah satu putra bangsa yang berhasil memasukkan Gol digawang Malaysia adalah M. Nasuha. Nasuha memanfaatkan bola muntahan setelah tendangan Achmad Bustomi ditepis kiper Malaysia Khairul. Nasuha yang tak terkawal di mulut gawang Malaysia melepaskan tendangan ke sudut atas jala gawang.
Berikut adalag profil M Nasuha.
Nama : Mohammad Nasuha
Tempat, Tgl Lahir : Tangerang, 15 September 1984
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Tinggu : 172 cm
Posisi Permainan : Back
Nomer : 22
Klub sekarang : Sriwijaya FC
Karir :
Persikota
Sriwijaya FC
Persija Jakarta
Tim Nasional :
2009 – sampai sekarang.
Demikian profil dan biodata lengkap dari Bek Timnas Indonesia yang kini membela club Persija Jakarta yaitu M. Nasuha.
Baca juga Profil Dan Biodata Markus Haris Maulana.
Profil Dan Biodata Markus Haris Maulana
Profil Tim Dan Biodata Pemain memberikan Profil Tim Dan Biodata Pemain Bola Idola Kamu. Markus Haris Maulana atau yang lebih akrab disapa Markus adalah Kiper atau Penjaga Gawang no satu Timnas Indonesia. Penampilan gemilangnya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 membuat nama suami artis Kiki Amalia ini kian dikenal oleh rakyat Indonesia. Markus selain memiliki postur yang ideal sebagai Kiper, ia juga memiliki kesigapan atau respon yang bagus untuk menjaga gawangnya dari serangan lawan. Kiper kelahiran Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981 silam ini kini membela klub Persib Bandung yang memiliki suporter panatik yang bernam Viking. Anda munkin belum mengetahui Profil Pemain dan Biodata dari Markus, kami akan memberikan Profil dan Biodata dari Kiper Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi dari Markus Haris Maulana.
Profil Dan Biodata Lengkap Markus Haris Maulana
Muhammad Haris Maulana atau Markus Haris Maulana (lahir di Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981, sebelumnya dikenal sebagai Markus Horison Ririhina) adalah seorang pemain sepak bola asal Indonesia. Posisinya adalah penjaga gawang dan tinggi badannya 186 cm. Di tingkat klub ia memperkuat Persib Bandung yang bermain di Liga Super Indonesia. Sebelumnya ia bermain untuk Arema Indonesia. Markus dikenal memiliki kelebihan dalam menghadapi umpan lambung. Ia pernah terpilih sebagai pemain terbaik turnamen Piala Emas Bang Yos pada tahun 2006.
Di tingkat daerah, Markus pernah memperkuat tim Sumatera Utara pada PON XV 2000 di Jawa Timur dan PON XVI 2004 di Palembang. Di tim nasional Indonesia, Markus mengawali debutnya di turnamen internasional resmi dengan penampilan yang cemerlang saat Indonesia kalah 0-1 melawan Korea Selatan di Piala Asia 2007.
Kehidupan pribadi
Pada tanggal 27 November 2010 Markus menikahi pasangannya yang seorang artis, Kiki Amalia.
Karier
Sebelum Persib
Sebelum bergabung bersama Persib, ia sempat membela klub PSL Langkat, PS Batam, PSKB Binjai, PSMS Medan, Persik Kediri, PSMS Medan dan Arema Indonesia.
Persib Bandung
Ia dikontrak oleh Persib di pertengahan musim Liga Super Indonesia 2009/10. Penampilan pertamanya adalah ketika menggantikan Shintaweechai Hathairattanakool di menit ke-84 ketika bermain melawan Persisam Samarinda di Si Jalak Harupat.
Penghargaan
Markus merupakan orang Indonesia pertama sepanjang sejarah yang terpilih sebagai salah satu dari nominasi AFC untuk pemain terbaik Asia tahun 2009. Ia juga terpilih sebagai salah satu nominasi pemain dari Perang Bintang 2010, sebuah ajang sepak bola persahabatan yang mengumpulkan pemain-pemain sepak bola terbaik dari Liga Super Indonesia.
BIODATA LENGKAP MARKUS HARIS MAULANA:
Nama: Markus Haris Maulana
Tempat Tgl Lahir:Pangkalan Brandan Sumut, 14 Maret 1981
Kewarganegaraan: Indonesia
Posisi: Kiper
KARIR
1988 - 2000 Diklat PPLP Sumatera Selatan
2000 - 2001 PSL Langkat
2001 - 2002 PS Batam
2002 - 2003 PSKB Binjai
2003 - 2008 PSMS Medan
2008 - Persik Kediri
2009 PSMS Medan
2009 Arema Indonesia
2010 Persib Bandung
2007 - Sekarang - Timnas Indonesia.
Demikian profil dan biodata dari Kiper Timnas Indonesia yang merupakan sumai dari artsi cantik Kiki Amalia yaitu Markus Haris Maulana.
Baca juga Profil dan Biodata Oktovianus Maniani.
Profil Dan Biodata Lengkap Markus Haris Maulana
Muhammad Haris Maulana atau Markus Haris Maulana (lahir di Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981, sebelumnya dikenal sebagai Markus Horison Ririhina) adalah seorang pemain sepak bola asal Indonesia. Posisinya adalah penjaga gawang dan tinggi badannya 186 cm. Di tingkat klub ia memperkuat Persib Bandung yang bermain di Liga Super Indonesia. Sebelumnya ia bermain untuk Arema Indonesia. Markus dikenal memiliki kelebihan dalam menghadapi umpan lambung. Ia pernah terpilih sebagai pemain terbaik turnamen Piala Emas Bang Yos pada tahun 2006.
Di tingkat daerah, Markus pernah memperkuat tim Sumatera Utara pada PON XV 2000 di Jawa Timur dan PON XVI 2004 di Palembang. Di tim nasional Indonesia, Markus mengawali debutnya di turnamen internasional resmi dengan penampilan yang cemerlang saat Indonesia kalah 0-1 melawan Korea Selatan di Piala Asia 2007.
Kehidupan pribadi
Pada tanggal 27 November 2010 Markus menikahi pasangannya yang seorang artis, Kiki Amalia.
Karier
Sebelum Persib
Sebelum bergabung bersama Persib, ia sempat membela klub PSL Langkat, PS Batam, PSKB Binjai, PSMS Medan, Persik Kediri, PSMS Medan dan Arema Indonesia.
Persib Bandung
Ia dikontrak oleh Persib di pertengahan musim Liga Super Indonesia 2009/10. Penampilan pertamanya adalah ketika menggantikan Shintaweechai Hathairattanakool di menit ke-84 ketika bermain melawan Persisam Samarinda di Si Jalak Harupat.
Penghargaan
Markus merupakan orang Indonesia pertama sepanjang sejarah yang terpilih sebagai salah satu dari nominasi AFC untuk pemain terbaik Asia tahun 2009. Ia juga terpilih sebagai salah satu nominasi pemain dari Perang Bintang 2010, sebuah ajang sepak bola persahabatan yang mengumpulkan pemain-pemain sepak bola terbaik dari Liga Super Indonesia.
BIODATA LENGKAP MARKUS HARIS MAULANA:
Nama: Markus Haris Maulana
Tempat Tgl Lahir:Pangkalan Brandan Sumut, 14 Maret 1981
Kewarganegaraan: Indonesia
Posisi: Kiper
KARIR
1988 - 2000 Diklat PPLP Sumatera Selatan
2000 - 2001 PSL Langkat
2001 - 2002 PS Batam
2002 - 2003 PSKB Binjai
2003 - 2008 PSMS Medan
2008 - Persik Kediri
2009 PSMS Medan
2009 Arema Indonesia
2010 Persib Bandung
2007 - Sekarang - Timnas Indonesia.
Demikian profil dan biodata dari Kiper Timnas Indonesia yang merupakan sumai dari artsi cantik Kiki Amalia yaitu Markus Haris Maulana.
Baca juga Profil dan Biodata Oktovianus Maniani.
Profil Dan Biodata Oktovianus Maniani
Profil Tim Dan Biodata Pemain memberikan Profil Tim Dan Biodata Pemain Bola Idola Kamu. Oktovianus Maniani atau yang akrab disapa Okto adalah salah satu pemain bertalenta emas yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Pemain yang berposisi sebagai sayap ini adalah pemain yang lincah dan memiliki kecepatan atau speed diatas rata-rata. Nama Okto kian melejit ketika membela Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2010 lalu, Okto terkenal memiliki kelincahan dalam mengolah bola hingga bek lawan susah untuk menjaganya, walaupun pemain yang kini membela Sriwijaya FC ini tidak memiliki postur tubuh yang ideal sebagai pemain bola. Anda mungkin belumu mengetahui Profil atau Biodata dari Okto Maniani, kami akan memberikan Profil Pemain dan Biodata lengkap dari pemain asal Papua ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Oktovianus Maniani.
Profil Dan Biodata Lengkap Oktovianus Maniani
Agaknya tidak terlalu berlebihan kalau Okto Maniani bisa disebut bintang baru sebab baru lima kali membela tim Nasional tetapi sudah mampu mencetak goal. Bahkan umpannya dari pojok kiri berhasil disambar Irfan Bachdim melengkapi gol ke-lima kemenangan Indonesia atas negeri jiran Malaysia.
Peran lelaki kelahiran 25 Oktober 1990 ini tak berhenti sampai di situ saja, di laga melawan Laos dia mampu menambah gol ke-enam Indonesia dengan aksi individunya yang nyaris sempurna. Tak heran kalau banyak pemerhati sepakbola menyebutnya sebagai The Rising Star.
"Saya menilai skill individunya semakin berkembang saat merumput di luar klub-klub Papua," ujar Johanes Songgonao pelatih kepala Akademi Sepakbola Emsyk Dikatakan bermain di klub-klub luar Papua membuat Okto harus berusaha mengeluarkan semua kelebihan skill individunya agar bisa tampil pada setiap laga.
"Kepercayaan yang diberikan pelatih akan dipertanggungjawabkan dalam setiap pertandingan," tutur mantan pemain Pupuk Kaltim ini.
Tak heran lanjut Songgonao pelatih akan memasukannya dalam tim inti pada setiap laga.
"Jika dia masih bermain di Persipura atau di Persidafon pasti tidak berkembang dan kemungkinan jadi cadangan mati," papar Songgonao.
Dia mampu melejit meninggalkan sesama rekan-rekannya alumni PON 2008 seperti Titus Bonay, Alan Aronggear, David Lali dan Frendy Mofu.
"Alan dan David dalam skuad Persipura jarang dipasang karena harus bersaing dengan pemain-pemain lainnya terkecuali Titus Bonay yang sering berperan sebagai pemain pengganti bersama Lukas Mandowen," tegas Songgonao.
Bahkan mantan pelatihnya di Persipura U-18 Ferdinando Fairyo membenarkan pendapat pelatih Songgonao.
"Kemampuan Okto Maniani bisa melejit karena pada berusia 15 tahun saja bergabung dalam Persipura U18 dan Persipura U21 walau sebagai starter," tutur Fairyo.
Bahkan sewaktu usia 14 tahun lanjut Ferdinando Fairyo, dia sudah ikut membela timnas.
"Jadi kalau dia bisa seperti sekarang ini, sudah sesuai dengan rencana yang signifikan dan terproses," papar Fairyo.
Ditambahkan saat dia memperkuat PON Papua 2008 usianya baru 18 tahun. Walau diakui saat itu sulit sekali pemain muda Persipura U-21 masuk ke skuad Persipura hingga beberapa pemain berbakat harus hijrah keluar termasuk Okto dan juga Titus Bonay.
Berbeda dengan sekarang ini lanjut mantan asisten pelatih PON Palembang itu, pihak menejemen Persipura sudah mulai membuka ruang bagi pemain-pemain muda.
Apa yang diungkapkan kedua pelatih mungkin ada benarnya sebab sebelumnya Okto Maniani sempat memperkuat Persidafon saat masih dibesut Fredy Mulli. Belakangan dia mangkir dari latihan hingga akhirnya dipecat. Beruntung dia bisa bermain memperkuat Persitara Jakarta Utara di Superliga.
Sayangnya si Pitung Persitara terdegradasi dan Okto berniat kembali membela skuad kebanggaannya Persipura namun tak ada jawaban pasti. Pihak manajemen hanya menyarankan dia keluar mencari pengalaman di klub-klub luar Papua dan Ivan Kolev melihat kemampuan skill individu pemain mungil ini dan terpilih masuk dalam skuad inti Sriwijaya FC, padahal dia sempat ikut seleksi di Arema Malang dan berpeluang merumput di Kanjuruhan Malang.
Bersinar bersama Sriwijaya FC membuat pelatih tim nasional Alfred Riedl kepincut dan menariknya dalam skuad Merah Putih. Perjalanannya bersama kesebelasan nasional masih panjang dan tinggal bagaimana dia menjaga kondisi tetap prima agar tetap eksis di sepakbola nasional.
Walau demikian pemain ini pernah hampir didepak gara-gara tidak disiplin. Semua modal sudah dimiliki tinggal bagaimana dia mampu menjaga kemampuan dengan latihan dan disiplin tinggi.
Demikian profil dan biodata lengkap dari Pemain Timnas Indonesia asal Papua yang kini membela Sriwijaya FC yaitu Okto Maniani.
Baca juga Profil dan Biodata Lengkap Firman Utina.
Profil Dan Biodata Lengkap Oktovianus Maniani
Agaknya tidak terlalu berlebihan kalau Okto Maniani bisa disebut bintang baru sebab baru lima kali membela tim Nasional tetapi sudah mampu mencetak goal. Bahkan umpannya dari pojok kiri berhasil disambar Irfan Bachdim melengkapi gol ke-lima kemenangan Indonesia atas negeri jiran Malaysia.
Peran lelaki kelahiran 25 Oktober 1990 ini tak berhenti sampai di situ saja, di laga melawan Laos dia mampu menambah gol ke-enam Indonesia dengan aksi individunya yang nyaris sempurna. Tak heran kalau banyak pemerhati sepakbola menyebutnya sebagai The Rising Star.
"Saya menilai skill individunya semakin berkembang saat merumput di luar klub-klub Papua," ujar Johanes Songgonao pelatih kepala Akademi Sepakbola Emsyk Dikatakan bermain di klub-klub luar Papua membuat Okto harus berusaha mengeluarkan semua kelebihan skill individunya agar bisa tampil pada setiap laga.
"Kepercayaan yang diberikan pelatih akan dipertanggungjawabkan dalam setiap pertandingan," tutur mantan pemain Pupuk Kaltim ini.
Tak heran lanjut Songgonao pelatih akan memasukannya dalam tim inti pada setiap laga.
"Jika dia masih bermain di Persipura atau di Persidafon pasti tidak berkembang dan kemungkinan jadi cadangan mati," papar Songgonao.
Dia mampu melejit meninggalkan sesama rekan-rekannya alumni PON 2008 seperti Titus Bonay, Alan Aronggear, David Lali dan Frendy Mofu.
"Alan dan David dalam skuad Persipura jarang dipasang karena harus bersaing dengan pemain-pemain lainnya terkecuali Titus Bonay yang sering berperan sebagai pemain pengganti bersama Lukas Mandowen," tegas Songgonao.
Bahkan mantan pelatihnya di Persipura U-18 Ferdinando Fairyo membenarkan pendapat pelatih Songgonao.
"Kemampuan Okto Maniani bisa melejit karena pada berusia 15 tahun saja bergabung dalam Persipura U18 dan Persipura U21 walau sebagai starter," tutur Fairyo.
Bahkan sewaktu usia 14 tahun lanjut Ferdinando Fairyo, dia sudah ikut membela timnas.
"Jadi kalau dia bisa seperti sekarang ini, sudah sesuai dengan rencana yang signifikan dan terproses," papar Fairyo.
Ditambahkan saat dia memperkuat PON Papua 2008 usianya baru 18 tahun. Walau diakui saat itu sulit sekali pemain muda Persipura U-21 masuk ke skuad Persipura hingga beberapa pemain berbakat harus hijrah keluar termasuk Okto dan juga Titus Bonay.
Berbeda dengan sekarang ini lanjut mantan asisten pelatih PON Palembang itu, pihak menejemen Persipura sudah mulai membuka ruang bagi pemain-pemain muda.
Apa yang diungkapkan kedua pelatih mungkin ada benarnya sebab sebelumnya Okto Maniani sempat memperkuat Persidafon saat masih dibesut Fredy Mulli. Belakangan dia mangkir dari latihan hingga akhirnya dipecat. Beruntung dia bisa bermain memperkuat Persitara Jakarta Utara di Superliga.
Sayangnya si Pitung Persitara terdegradasi dan Okto berniat kembali membela skuad kebanggaannya Persipura namun tak ada jawaban pasti. Pihak manajemen hanya menyarankan dia keluar mencari pengalaman di klub-klub luar Papua dan Ivan Kolev melihat kemampuan skill individu pemain mungil ini dan terpilih masuk dalam skuad inti Sriwijaya FC, padahal dia sempat ikut seleksi di Arema Malang dan berpeluang merumput di Kanjuruhan Malang.
Bersinar bersama Sriwijaya FC membuat pelatih tim nasional Alfred Riedl kepincut dan menariknya dalam skuad Merah Putih. Perjalanannya bersama kesebelasan nasional masih panjang dan tinggal bagaimana dia menjaga kondisi tetap prima agar tetap eksis di sepakbola nasional.
Walau demikian pemain ini pernah hampir didepak gara-gara tidak disiplin. Semua modal sudah dimiliki tinggal bagaimana dia mampu menjaga kemampuan dengan latihan dan disiplin tinggi.
Demikian profil dan biodata lengkap dari Pemain Timnas Indonesia asal Papua yang kini membela Sriwijaya FC yaitu Okto Maniani.
Baca juga Profil dan Biodata Lengkap Firman Utina.
Sabtu, 19 Februari 2011
Profil Dan Biodata Firman Utina
Profil Tim Dan Biodata Pemain memberikan Profil Tim Dan Biodata Pemain Bola Idola Kamu. Firman Utina adalah kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 lalu dibawah asuhan Alfred Riedl, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini merupakan roh permainan atau pengatur serangan Timnas Indonesia. Firman Utina merupakan tandem sehati dari Ahmad Bustomi di sentral lapangan tengah Tim Nasional Indonesia. Firman selalu mendapatkan tempat di Timnas, karena permainannya yang konsisten dan disiplin, cerdik dan umpan atau operan-operannya yang akurat adalah kelebihan dari pesepakbola yang lahir di Komo Luar, Manado 15 Desember 1981 silam. Prestasi Firman yang paling membanggakan ketika meraih penghargaan pemain terbaik pada Piala AFF 2010 lalu. Anda mungkin belum mengetahui Profil Pemain atau Biodata dari Firman Untina, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari kapten Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi Firman Utina.
Profil Dan Biodata Lengkap Firman Utina
Nama : Firman Utina
Tempat / Tanggal lahir : Komo Luar, Manado / 15 Desember 1981
Status : Menikah
Istri : Marita Yustika
Anak :
* Raihan Putra Utina,
* Salsabila Putri Utina
Karir:
Klub
Indonesia Muda Manado (1993-94)
Bina Taruna Manado (1995-98)
Persma Junior (1998-99)
Persita Tangerang (2000-04)
Arema Malang (2005-06)
Persita Tangerang (2007-2008)
Pelita Jaya (2008-2009)
Persija Jakarta (2009-2010)
Sriwijaya FC (2010-sekarang)
Timnas
Piala Pelajar Asia U-19 (2000)
SEA Games (2001, 2003)
Pra-Piala Asia (2001, 2004)
Pra-Olimpiade (2003)
Piala Tiger (2004).
Piala Asia (2007)
Piala AFF (2010)
Firman Utina dilahirkan di kampung Komo Luar, Manado 28 tahun silam. Ia adalah kapten baru timnas Indonesia setelah Bambang Pamungkas sering dibangku cadangkan oleh pelatih Alfred Riedl.
Firman Utina memulai karir sepakbolanya di klub Sepakbola Indonesia Muda yang berada di daerah asalnya Manado. Selama beberapa tahun ia ditempa di sekolah sepakbola itu, ia kemudian hijrah ke klub amatir Bina Taruna, setelah usianya melewati batas yang dibolehkan di sekolah sepakbola. Keuletannya untuk terus rajin berlatih membuat dia mampu terus memperbaiki penampilannya. Hanya tiga tahun bersama klub amatir tersebut, ia direkrut Persma Junior, salah satu tim semi-profesional yang ada di daerahnya saat itu.
Proses masuk ke Persma Junior terbilang unik. Hal itu karena ia tidak melalui mekanisme seleksi layaknya pemain lain. Sebab ia direkrut setelah mampu mencetak 12 gol dalam satu pertandingan pada turnamen klub lokal di Manado. Torehan gol yang mencengangkan itu sampai ke kuping pelatih Persma Manado saat itu, Benny Dollo. Penasaran dengan sukses salah satu striker lokal yang mampu mencetak gol selusin dalam satu laga, pelatih yang akrab di sapa Bendol tersebut langsung memerintahkan anggotanya menjemput Firman, dan mengajaknya masuk Persma. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak ragu, ia langsung menerima pinangan untuk bergabung ke Persma.
Terus ditempa dibawah pelatih Benny Dollo, ia pun menunjukan progres meningkat. Hal tersebut membuat pelatih berjulukan Bendol tersebut tidak ragu mengikutkannya di mana pun ia menjadi arsitek tim, sehingga membuat banyak orang menyebut Firman adalah “anak emas” pelatih timnas Indonesia itu. Meskipun Firman tidak merasa demikian, namun hal ini sepertinya ada benarnya. Bahkan ketika Benny Dollo melatih timnas Indonesia, Firman selalu dipanggil menjadi pemain inti. Namun untungnya hal tersebut tidak membuat pemain bertinggi badan 165 cm ini besar kepala. Firman hanya mengakui ada simbiosis tersendiri yang saling melengkapi antara dirinya dan Bendol.
Tekadnya untuk terus menekuni karir bermain sepakbola rupanya tidak perlu diragukan. Itu bisa dilihat dengan keputusannya meninggalkan status pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Tangerang saat merumput bersama Pendekar Cisadane, dan memutuskan hengkang ke Arema Malang, mengikuti jejak pelatih Benny Dollo.
Pilihannya meninggalkan Persita Tangerang dan merapat ke Arema Malang serta menanggalkan status PNS rupanya tidak sia-sia. Sebab di klub kebanggaan Aremania itu ia merasakan manisnya mencicipi gelar juara, meski itu hanya turnamen Copa Indonesia (tahun 2005 dan 2006). Tidak hanya juara tentunya, ia pun mampu menyabet gelar pemain terbaik di ajang tersebut. Satu penghargaan yang membuat motivasinya untuk terus memperbaiki penampilan. Meski beberapa kali di dera cedera dan mengharuskannya untuk istirahat dari lapangan hijau, penampilannya masih tetap stabil. Tahun 2007 menjadi tahun keemasan Firman. Ia terpilih menjadi pemain terbaik Indonesia pada laga melawan Bahrain di ajang Piala Asia 2007.
Setelah pelatih Beny Dollo memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih Persita Tangerang, ia pun diprediksi bakal meninggalkan klub tersebut dan kembali mengikut jejak pelatih yang telah menjadikannya sebagai pemain terkenal itu. Akhirnya karena Bendol direkrut timnas, ia pun banting setir dan merapat ke Pelita Jaya, menolak tawaran sejumlah tim papan yang atas mengincarnya.
Meski pernah mengecewakan manajemen Persita Tangerang, tapi dia tetap diterima ketika kembali merapat ke tim tersebut pada awal musim kompetisi 2007 silam. Padahal pada musim 2004, pemain yang memulai debutnya di tim “Merah Putih” sejak 2000 bersama timnas pelajar, pernah memilih menanggalkan statusnya sebagai PNS dan meninggalkan Pendekar Cisadane. Namun hanya semusim Firman kembali merumput bersama Persita, pada tahun 2008, Firman bergabung dengan klub Pelita Jaya yang telah lama dihubungkan dengannya. Namun di klub tersebut, Firman kurang beruntung. Ia kerap menghuni bangku cadangan karena kalah bersaing dengan playmaker asing Esteban Viscara.
Akhirnya di akhir tahun 2009, Pelita Jaya melepasnya ke Persija Jakarta, yang ketika itu diarsiteki oleh pelatih Benny Dollo. Keduanya pun bereuni kembali. Namun ternyata klub sebesar Persija pun tak menjadi labuhan terakhir Firman. Hanya satu musim dirinya merumput dengan kostum oranye-hitam. Pada musim 2010, Firman bergabung dengan klub elit lainnya dari Sumatera, Sriwijaya FC.
Kini Firman menjadi tumpuan baik di tingkat klub maupun nasional. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini terkenal memiliki mobilitas tinggi, daya jelajah luas, kecepatan dan tendangan yang akurat. Pada saat melawan Laos di ajang piala AFF 2010, Firman menunjukkan ketajamannnya dengan menceploskan 2 gol ke gawang Laos.
Firman pun menjabat sebagai kapten setelah rekannya, Bambang Pamungkas, sering dibangkucadangkan. Namun Firman tetap merendah. Dirinya berkata hanya menjabat kapten sementara. kapten sesungguhnya masih tetap Bambang Pamungkas.
Firman Utina berencana menggeluti dunia sepakbola hingga akhir hayatnya. Suami dari Marita Yustika ini mengaku ingin berkarir sebagai pelatih bila sudah pensiun kelak. Saat ini ia hanya ingin fokus bermain, dan tidak memiliki kegiatan sampingan sedikitpun. Dedikasi dan determinasi Firman berbuah manis. Kini namanya akan semakin harum di kancah sepakbola Indonesia, terlebih bila berhasil membawa Merah-Putih menjuarai turnamen piala AFF tahun ini. Bisa dipastikan dirinya akan sejajar dengan para legenda sepakbola Indonesia.
Demikian profil dan biodata lengkap dari kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Firman Utina.
Baca juga Profil Dan Biodata Lengkap Ahmad Bustomi.
Profil Dan Biodata Lengkap Firman Utina
Nama : Firman Utina
Tempat / Tanggal lahir : Komo Luar, Manado / 15 Desember 1981
Status : Menikah
Istri : Marita Yustika
Anak :
* Raihan Putra Utina,
* Salsabila Putri Utina
Karir:
Klub
Indonesia Muda Manado (1993-94)
Bina Taruna Manado (1995-98)
Persma Junior (1998-99)
Persita Tangerang (2000-04)
Arema Malang (2005-06)
Persita Tangerang (2007-2008)
Pelita Jaya (2008-2009)
Persija Jakarta (2009-2010)
Sriwijaya FC (2010-sekarang)
Timnas
Piala Pelajar Asia U-19 (2000)
SEA Games (2001, 2003)
Pra-Piala Asia (2001, 2004)
Pra-Olimpiade (2003)
Piala Tiger (2004).
Piala Asia (2007)
Piala AFF (2010)
Firman Utina dilahirkan di kampung Komo Luar, Manado 28 tahun silam. Ia adalah kapten baru timnas Indonesia setelah Bambang Pamungkas sering dibangku cadangkan oleh pelatih Alfred Riedl.
Firman Utina memulai karir sepakbolanya di klub Sepakbola Indonesia Muda yang berada di daerah asalnya Manado. Selama beberapa tahun ia ditempa di sekolah sepakbola itu, ia kemudian hijrah ke klub amatir Bina Taruna, setelah usianya melewati batas yang dibolehkan di sekolah sepakbola. Keuletannya untuk terus rajin berlatih membuat dia mampu terus memperbaiki penampilannya. Hanya tiga tahun bersama klub amatir tersebut, ia direkrut Persma Junior, salah satu tim semi-profesional yang ada di daerahnya saat itu.
Proses masuk ke Persma Junior terbilang unik. Hal itu karena ia tidak melalui mekanisme seleksi layaknya pemain lain. Sebab ia direkrut setelah mampu mencetak 12 gol dalam satu pertandingan pada turnamen klub lokal di Manado. Torehan gol yang mencengangkan itu sampai ke kuping pelatih Persma Manado saat itu, Benny Dollo. Penasaran dengan sukses salah satu striker lokal yang mampu mencetak gol selusin dalam satu laga, pelatih yang akrab di sapa Bendol tersebut langsung memerintahkan anggotanya menjemput Firman, dan mengajaknya masuk Persma. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak ragu, ia langsung menerima pinangan untuk bergabung ke Persma.
Terus ditempa dibawah pelatih Benny Dollo, ia pun menunjukan progres meningkat. Hal tersebut membuat pelatih berjulukan Bendol tersebut tidak ragu mengikutkannya di mana pun ia menjadi arsitek tim, sehingga membuat banyak orang menyebut Firman adalah “anak emas” pelatih timnas Indonesia itu. Meskipun Firman tidak merasa demikian, namun hal ini sepertinya ada benarnya. Bahkan ketika Benny Dollo melatih timnas Indonesia, Firman selalu dipanggil menjadi pemain inti. Namun untungnya hal tersebut tidak membuat pemain bertinggi badan 165 cm ini besar kepala. Firman hanya mengakui ada simbiosis tersendiri yang saling melengkapi antara dirinya dan Bendol.
Tekadnya untuk terus menekuni karir bermain sepakbola rupanya tidak perlu diragukan. Itu bisa dilihat dengan keputusannya meninggalkan status pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Tangerang saat merumput bersama Pendekar Cisadane, dan memutuskan hengkang ke Arema Malang, mengikuti jejak pelatih Benny Dollo.
Pilihannya meninggalkan Persita Tangerang dan merapat ke Arema Malang serta menanggalkan status PNS rupanya tidak sia-sia. Sebab di klub kebanggaan Aremania itu ia merasakan manisnya mencicipi gelar juara, meski itu hanya turnamen Copa Indonesia (tahun 2005 dan 2006). Tidak hanya juara tentunya, ia pun mampu menyabet gelar pemain terbaik di ajang tersebut. Satu penghargaan yang membuat motivasinya untuk terus memperbaiki penampilan. Meski beberapa kali di dera cedera dan mengharuskannya untuk istirahat dari lapangan hijau, penampilannya masih tetap stabil. Tahun 2007 menjadi tahun keemasan Firman. Ia terpilih menjadi pemain terbaik Indonesia pada laga melawan Bahrain di ajang Piala Asia 2007.
Setelah pelatih Beny Dollo memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih Persita Tangerang, ia pun diprediksi bakal meninggalkan klub tersebut dan kembali mengikut jejak pelatih yang telah menjadikannya sebagai pemain terkenal itu. Akhirnya karena Bendol direkrut timnas, ia pun banting setir dan merapat ke Pelita Jaya, menolak tawaran sejumlah tim papan yang atas mengincarnya.
Meski pernah mengecewakan manajemen Persita Tangerang, tapi dia tetap diterima ketika kembali merapat ke tim tersebut pada awal musim kompetisi 2007 silam. Padahal pada musim 2004, pemain yang memulai debutnya di tim “Merah Putih” sejak 2000 bersama timnas pelajar, pernah memilih menanggalkan statusnya sebagai PNS dan meninggalkan Pendekar Cisadane. Namun hanya semusim Firman kembali merumput bersama Persita, pada tahun 2008, Firman bergabung dengan klub Pelita Jaya yang telah lama dihubungkan dengannya. Namun di klub tersebut, Firman kurang beruntung. Ia kerap menghuni bangku cadangan karena kalah bersaing dengan playmaker asing Esteban Viscara.
Akhirnya di akhir tahun 2009, Pelita Jaya melepasnya ke Persija Jakarta, yang ketika itu diarsiteki oleh pelatih Benny Dollo. Keduanya pun bereuni kembali. Namun ternyata klub sebesar Persija pun tak menjadi labuhan terakhir Firman. Hanya satu musim dirinya merumput dengan kostum oranye-hitam. Pada musim 2010, Firman bergabung dengan klub elit lainnya dari Sumatera, Sriwijaya FC.
Kini Firman menjadi tumpuan baik di tingkat klub maupun nasional. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini terkenal memiliki mobilitas tinggi, daya jelajah luas, kecepatan dan tendangan yang akurat. Pada saat melawan Laos di ajang piala AFF 2010, Firman menunjukkan ketajamannnya dengan menceploskan 2 gol ke gawang Laos.
Firman pun menjabat sebagai kapten setelah rekannya, Bambang Pamungkas, sering dibangkucadangkan. Namun Firman tetap merendah. Dirinya berkata hanya menjabat kapten sementara. kapten sesungguhnya masih tetap Bambang Pamungkas.
Firman Utina berencana menggeluti dunia sepakbola hingga akhir hayatnya. Suami dari Marita Yustika ini mengaku ingin berkarir sebagai pelatih bila sudah pensiun kelak. Saat ini ia hanya ingin fokus bermain, dan tidak memiliki kegiatan sampingan sedikitpun. Dedikasi dan determinasi Firman berbuah manis. Kini namanya akan semakin harum di kancah sepakbola Indonesia, terlebih bila berhasil membawa Merah-Putih menjuarai turnamen piala AFF tahun ini. Bisa dipastikan dirinya akan sejajar dengan para legenda sepakbola Indonesia.
Demikian profil dan biodata lengkap dari kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Firman Utina.
Baca juga Profil Dan Biodata Lengkap Ahmad Bustomi.
Jumat, 18 Februari 2011
Profil Dan Biodata Ahmad Bustomi
Profil Tim Dan Biodata Pemain memberikan Profil Tim Dan Biodata Pemain Bola Idola Kamu. Ahmad Bustomi pemain sepak bola asal Jombang, Jawa Timur, adalah salah satu kunci permainan menawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Bustomi berposisi sebagai gelandang menemani Firman Utina di lini tengah Tim Nasional Indonesia, memiliki tipikal permainan yang tenang namun penuh determinasi, Ahmad Bustomi juga memiliki semangat juang yang besar, pemain yang selalu figth hingga laga usai. Peran Bustomi di lini tengah Timnas begitu signifikan hingga ia selalu mendapat tempat dalam skuad Alfred Riedl. Pemain yang mengaku banyak belajar dari Bima Sakti ini, kini membela klub asal Malang yaitu Arema Malang yang memiliki suporter fanatik yang dinamakan 'AREMANIA'. Mungkin anda belum mengetahui Profil Pemain atau biodata dari Ahmad Bustomi, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari gelandang Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi dari Ahmad Bustomi.
Profil Dan Biodata Lengkap Ahmad Bustomi
Musim 2009/10 merupakan tahun kedua gelandang tengh kelahiran Batu, 13 Juli 1985 ini bersama Arema Indonesia.
Bustomi mengawali karir junior di SSB Unibraw dan kemudian berlanjut ke Persema Junior. Sempat bermain di Persikoba Batu tahun 2004, nama Bustomi mulai dikenal publik sepakbola Malang saat memperkuat Persema di tahun 2005 sampai 2007 lalu.
Saat memperkuat Persema, nama Bustomi masuk dalam skuad Timnas U-23 Asian Games, SEA Games, dan Pra Olimpiade yang sempat berlatih ke Belanda. Dalam buku program “Garuda Merah Garuda Putih” Bustomi mengaku banyak belajar dari Danurwindo, mantan pelatihnya di Persema.
“Dari Om Danur saya belajar banyak, apalagi saya pertama kali main di level senior langsung ditanganinya. Dia salah satu pelatih yang meletakkan dasar permainan di lapangan di kompetisi tingkat atas,” kata Bustomi.
Bustomi pun banyak belajar dari Bima Sakti, pemain veteran mantan PSSI Primavera yang hingga kini masih aktif bermain di level ISL bersama Persema.
“Terus terang saya banyak belajar dari Mas Bima karena sama-sama bermain sebagai gelandang, di lapangan saat main bareng kadang saya sebagai jangkar dan Mas Bima di depan, begitu juga sebaliknya,” terangnya.
Bustomi menjadi pemain penting di lini tengah Arema musim 2009/10 saat menjuarai ISL dan runner up Piala Indonesia. Pelatih Arema musim lalu Robert Alberts selalu memilih Bustomi yang dipasangkan dengan Landry Poulongaye, Esteban, dan pemain lokal lain seperti Juan Revi, Roni Firmansyah, dan Tommy Pranata.
Dipanggil masuk seleksi timnas Indonesia oleh pelatih Alfred Riedl melengkapi musim terbaik dalam karir Bustomi. Saat bermain untuk laga amal Garuda Merah Garuda Putih, Bustomi dipercaya sebagai kapten “timnas” Garuda Merah.
Momen Terbaik
Mencetak gol di pertandingan home terakhir Arema musim 2009/10 lawan Bontang FC, gol pertamanya untuk Arema.
Biodata :
Ahmad Bustomi (lahir di Jombang, Jawa Timur, 13 Juni 1985; umur 25 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Malang di Liga Super Indonesia, sebelum di Arema Dia bermain di Persema Malang dan Persikoba Batu yang juga salah satu tim dari daerah di Malang Raya. Dia adalah salah satu anggota tim Sea Games 2007 asuhan Ivan Kolev. Dia biasa berposisi sebagai Midfielder.
Klub
* SSB Unibraw 82
* Persema Jr (2002-2003)
* Persikoba Kota Batu (2004)
* Persema Malang (2005-2008)
* Arema Malang (2008-)
Timnas
* PSSI U-23 (2006-2007)
Gelar
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Runner up Piala Indonesia 2010 bersama Arema Indonesia
Demikian profil dan biodata lengkap dari gelandang Timnas Indonesia yang kini membela Arema Malang yaitu Ahmad Bustomi.
Baca juga Profil Dan Biodata Bambang Pamungkas.
Profil Dan Biodata Lengkap Ahmad Bustomi
Musim 2009/10 merupakan tahun kedua gelandang tengh kelahiran Batu, 13 Juli 1985 ini bersama Arema Indonesia.
Bustomi mengawali karir junior di SSB Unibraw dan kemudian berlanjut ke Persema Junior. Sempat bermain di Persikoba Batu tahun 2004, nama Bustomi mulai dikenal publik sepakbola Malang saat memperkuat Persema di tahun 2005 sampai 2007 lalu.
Saat memperkuat Persema, nama Bustomi masuk dalam skuad Timnas U-23 Asian Games, SEA Games, dan Pra Olimpiade yang sempat berlatih ke Belanda. Dalam buku program “Garuda Merah Garuda Putih” Bustomi mengaku banyak belajar dari Danurwindo, mantan pelatihnya di Persema.
“Dari Om Danur saya belajar banyak, apalagi saya pertama kali main di level senior langsung ditanganinya. Dia salah satu pelatih yang meletakkan dasar permainan di lapangan di kompetisi tingkat atas,” kata Bustomi.
Bustomi pun banyak belajar dari Bima Sakti, pemain veteran mantan PSSI Primavera yang hingga kini masih aktif bermain di level ISL bersama Persema.
“Terus terang saya banyak belajar dari Mas Bima karena sama-sama bermain sebagai gelandang, di lapangan saat main bareng kadang saya sebagai jangkar dan Mas Bima di depan, begitu juga sebaliknya,” terangnya.
Bustomi menjadi pemain penting di lini tengah Arema musim 2009/10 saat menjuarai ISL dan runner up Piala Indonesia. Pelatih Arema musim lalu Robert Alberts selalu memilih Bustomi yang dipasangkan dengan Landry Poulongaye, Esteban, dan pemain lokal lain seperti Juan Revi, Roni Firmansyah, dan Tommy Pranata.
Dipanggil masuk seleksi timnas Indonesia oleh pelatih Alfred Riedl melengkapi musim terbaik dalam karir Bustomi. Saat bermain untuk laga amal Garuda Merah Garuda Putih, Bustomi dipercaya sebagai kapten “timnas” Garuda Merah.
Momen Terbaik
Mencetak gol di pertandingan home terakhir Arema musim 2009/10 lawan Bontang FC, gol pertamanya untuk Arema.
Biodata :
Ahmad Bustomi (lahir di Jombang, Jawa Timur, 13 Juni 1985; umur 25 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Malang di Liga Super Indonesia, sebelum di Arema Dia bermain di Persema Malang dan Persikoba Batu yang juga salah satu tim dari daerah di Malang Raya. Dia adalah salah satu anggota tim Sea Games 2007 asuhan Ivan Kolev. Dia biasa berposisi sebagai Midfielder.
Klub
* SSB Unibraw 82
* Persema Jr (2002-2003)
* Persikoba Kota Batu (2004)
* Persema Malang (2005-2008)
* Arema Malang (2008-)
Timnas
* PSSI U-23 (2006-2007)
Gelar
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Runner up Piala Indonesia 2010 bersama Arema Indonesia
Demikian profil dan biodata lengkap dari gelandang Timnas Indonesia yang kini membela Arema Malang yaitu Ahmad Bustomi.
Baca juga Profil Dan Biodata Bambang Pamungkas.
Kamis, 17 Februari 2011
Profil Dan Biodata Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas adalah Striker senior dan merupakan striker terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Walaupun pada Piala AFF 2010 lalu Bambang lebih banyak dicadangkan oleh pelatih Alfred Riedl, namun dua golnya ke gawang Thailand berpengaruh penting dalam menaikan mental Tim Nasional Indonesia. Pemain ini memiliki heading yang mematikan walaupun hanya bertinggi badan 171 cm, Bambang Pamungkas dikenal sebagai pesepakbola yang low profile dan tenang ketika turun dilapangan, itu semua karena faktor pengalaman yang Bambang miliki dan menjadikan ia penyerang yang haus gol dan ditakuti oleh Bek lawan. Mungkin anda belum tau mengenai Profil atau Biodata dari Bambang Pamungkas, kami akan memberika Profil dan Biodata Lengkap dari striker Timnas Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Bambang Pamungkas.
Profil Dan Biodata Lengkap Bambang Pamungkas
Nama lengkap
Bambang Pamungkas
Tanggal lahir
10 Juni 1980 (umur 27)
Tempat lahir
Salatiga, Indonesia
Tinggi
171 cm
Informasi klub
Klub sekarang
Persija
Nomor punggung
20
Posisi
striker
Klub profesional*
1999–2000
2000–2001
2001–2004
2005–2006
2007–Sekarang
Persija
EHC Norad
Persija
Selangor FC
Persija
Tim nasional**
1999 -
Indonesia
45 (23)
* Jumlah penampilan klub profesional dan gol
dihitung hanya untuk liga domestik dan
benar pada 1 Agustus, 2007.
** Jumlah penampilan dalam tim nasional dan gol benar
pada 1 Agustus, 2007.
Bambang Pamungkas (lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada 10 Juni 1980) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Persija Jakarta di Divisi Utama Liga Indonesia dan pernah mewakili negara dalam timnas sepak bola Indonesia. Dia biasa berposisi sebagai penyerang.
Meskipun tidak terlalu tinggi (171 cm), Bambang mempunyai lompatan yang tinggi dan tandukan yang akurat. Salah satu pemain yang dikaguminya adalah rekannya dalam tim nasional, Kurniawan Dwi Yulianto.
Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Karir profesional
Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.
Setahun kemudian, Bambang menjadi top scorer dengan 8 gol sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002.
Hingga penampilan terakhirnya untuk Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Sri Lanka pada September 2004, Bambang telah menjaringkan 18 gol dalam 35 penampilan. Namun masalah kecederaan serta prestasi yang menurun (kali terakhir Bambang menjaringkan gol untuk Indonesia adalah pada 12 Februari 2004) menyebabkannya tersisih dari skuad Piala Tiger Indonesia 2004. Saat rekan-rekannya berjuang di Piala Tiger, Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Hingga Juli 2005, ia adalah pencetak gol terbanyak untuk timnya dengan 22 gol.
Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.
Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Perjalanan karir
* SSB Ungaran Serasi (1988-1990)
* Diklat Salatiga (1990-1995)
* Persikas Kab. Semarang (1992)
* Persikas Aspac Inti (1995-1999)
* Persija Jakarta (1999-2000)
* EHC Norad (2000-2001)
* Persija Jakarta (2001-2004)
* Selangor FC (2005-2006)
* Persija Jakarta (2007-Sekarang)
Demikian profil dan biodata lengkap dari striker atau penyerang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu yaitu Bambang Pamungkas.
Baca juga Profil dan Biodata Hamka Hamzah.
Profil Dan Biodata Lengkap Bambang Pamungkas
Nama lengkap
Bambang Pamungkas
Tanggal lahir
10 Juni 1980 (umur 27)
Tempat lahir
Salatiga, Indonesia
Tinggi
171 cm
Informasi klub
Klub sekarang
Persija
Nomor punggung
20
Posisi
striker
Klub profesional*
1999–2000
2000–2001
2001–2004
2005–2006
2007–Sekarang
Persija
EHC Norad
Persija
Selangor FC
Persija
Tim nasional**
1999 -
Indonesia
45 (23)
* Jumlah penampilan klub profesional dan gol
dihitung hanya untuk liga domestik dan
benar pada 1 Agustus, 2007.
** Jumlah penampilan dalam tim nasional dan gol benar
pada 1 Agustus, 2007.
Bambang Pamungkas (lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada 10 Juni 1980) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Persija Jakarta di Divisi Utama Liga Indonesia dan pernah mewakili negara dalam timnas sepak bola Indonesia. Dia biasa berposisi sebagai penyerang.
Meskipun tidak terlalu tinggi (171 cm), Bambang mempunyai lompatan yang tinggi dan tandukan yang akurat. Salah satu pemain yang dikaguminya adalah rekannya dalam tim nasional, Kurniawan Dwi Yulianto.
Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Karir profesional
Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.
Setahun kemudian, Bambang menjadi top scorer dengan 8 gol sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002.
Hingga penampilan terakhirnya untuk Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Sri Lanka pada September 2004, Bambang telah menjaringkan 18 gol dalam 35 penampilan. Namun masalah kecederaan serta prestasi yang menurun (kali terakhir Bambang menjaringkan gol untuk Indonesia adalah pada 12 Februari 2004) menyebabkannya tersisih dari skuad Piala Tiger Indonesia 2004. Saat rekan-rekannya berjuang di Piala Tiger, Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Hingga Juli 2005, ia adalah pencetak gol terbanyak untuk timnya dengan 22 gol.
Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.
Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Perjalanan karir
* SSB Ungaran Serasi (1988-1990)
* Diklat Salatiga (1990-1995)
* Persikas Kab. Semarang (1992)
* Persikas Aspac Inti (1995-1999)
* Persija Jakarta (1999-2000)
* EHC Norad (2000-2001)
* Persija Jakarta (2001-2004)
* Selangor FC (2005-2006)
* Persija Jakarta (2007-Sekarang)
Demikian profil dan biodata lengkap dari striker atau penyerang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu yaitu Bambang Pamungkas.
Baca juga Profil dan Biodata Hamka Hamzah.
Profil Dan Biodata Hamka Hamzah
Hamka Hamzah adalah bek andalan Timnas Indonesia pada ajang empat tahunan Piala AFF 2010 lalu. Permainannya yang konsisten dan mempunyai jiwa petarung untuk menjaga striker lawan, menjadikan Hamka Hamzah disegani oleh penyerang lawan dan selalu mendapat tempat di Timnas Indonesia. Pesepakbola yang bertinggi badan 182 cm dulunya adalah pemain yang diidolai oleh The Jakmania yang merupakan suporter dari klub Persija Jakarta, wajar selain berpenampilan menarik, permainan hamka juga memikat. Namun saat ini Hamka Hamzah telah berpindah club, Hamka kini membela tim mutiara hitam Persipura Jayapura. Anda mungkin belum tahu tentang Profil atau Biodata dari Hamka Hamzah, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari bek Tim Nasional Indonesia ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dai Hamka Hamzah.
Profil Dan Biodata Lengkap Hamka Hamzah
PEMAIN ini paling diidolai The Jakmania, suporter pendukung Persija Pusat. Wajar, karena selain berpenampilan menarik, permainannya di lapangan hijau sungguh memikat. Dia tak hanya mahir mengawal pertahanan. Pemain kelahiran Makassar ini juga sangat produktif menyumbangkan gol bagi klubnya.
Musim lalu, Hamka Hamzah merupakan salah satu pencetak gol tersubur bagi Persija. Dia pemain serba bisa. Tak banyak pemain yang memiliki keahlian seperti Hamka, puji Sergei Dubrovin, arsitek Persija.
Karena dinilai memiliki pengaruh yang cukup besar, Hamka kini didaulat menjadi kapten menggantikan Hendro Kartiko yang hengkang ke Arema Malang.
Tugas ini tak mudah. Tapi, saya siap menjalankannya. Apalagi, rekan-rekan yang lebih senior selalu membantu saya, kata Hamka tentang ban kapten yang melekat di lengannya itu.
Sejak menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya, Hamka nampak semakin dewasa. Kebiasaannya mengumbar emosi di lapangan tak terlihat lagi. Dia semakin tenang. Tapi, permainannya semakin memesona. Tak salah kalau dia dipercaya sebagai kapten tim, kata IGK Manila, Manajer Persija.
Biodata Hamka
Kelahiran : Makassar, 29 Januari 1984
Tinggi & berat : 182 cm & 69kg
Posisisi : Stoper
Nomor punggung : 23
Karier
2001-2002 : PSM Makassar
2002-2003 : Persebaya Surabaya
2003-2004 : Persik Kediri
2004-2007 : Persija Jakarta
2007-2009 : Persisam
2009-sampai sekarang: Persipura
Demikian profil dan biodata lengkap dari Bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Hamka Hamzah yang kini membela Persipura.
Baca juga Profil dan Biodata Lengkap Cristian Gonzales.
Profil Dan Biodata Lengkap Hamka Hamzah
PEMAIN ini paling diidolai The Jakmania, suporter pendukung Persija Pusat. Wajar, karena selain berpenampilan menarik, permainannya di lapangan hijau sungguh memikat. Dia tak hanya mahir mengawal pertahanan. Pemain kelahiran Makassar ini juga sangat produktif menyumbangkan gol bagi klubnya.
Musim lalu, Hamka Hamzah merupakan salah satu pencetak gol tersubur bagi Persija. Dia pemain serba bisa. Tak banyak pemain yang memiliki keahlian seperti Hamka, puji Sergei Dubrovin, arsitek Persija.
Karena dinilai memiliki pengaruh yang cukup besar, Hamka kini didaulat menjadi kapten menggantikan Hendro Kartiko yang hengkang ke Arema Malang.
Tugas ini tak mudah. Tapi, saya siap menjalankannya. Apalagi, rekan-rekan yang lebih senior selalu membantu saya, kata Hamka tentang ban kapten yang melekat di lengannya itu.
Sejak menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya, Hamka nampak semakin dewasa. Kebiasaannya mengumbar emosi di lapangan tak terlihat lagi. Dia semakin tenang. Tapi, permainannya semakin memesona. Tak salah kalau dia dipercaya sebagai kapten tim, kata IGK Manila, Manajer Persija.
Biodata Hamka
Kelahiran : Makassar, 29 Januari 1984
Tinggi & berat : 182 cm & 69kg
Posisisi : Stoper
Nomor punggung : 23
Karier
2001-2002 : PSM Makassar
2002-2003 : Persebaya Surabaya
2003-2004 : Persik Kediri
2004-2007 : Persija Jakarta
2007-2009 : Persisam
2009-sampai sekarang: Persipura
Demikian profil dan biodata lengkap dari Bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Hamka Hamzah yang kini membela Persipura.
Baca juga Profil dan Biodata Lengkap Cristian Gonzales.
Rabu, 16 Februari 2011
Profil Dan Biodata Cristian Gonzales
Christian Gerard Alfaro Gonzales atau yang biasa disapa Cristian Gonzales adalah salah satu hasil pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Penampilan gemilangnya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 menjadikan Pemain yang mempunyai julukan El Loco ini pemain sepakbola kebanggaan rakyat Indonesia. Gonzales yang merupakan seorang Mualaf, berperan penting dalam penampilan apik Tim Nasional Indonesia di Piala AFF, dan gol cantik yang di cetak Cristian Gonzales saat menghadapi Filipina akan terus membekas diingatan rakyat Indonesia. Anda mungkin belum tahu mengenai Profil Pemain atau Biodata dari Cristian Gonzales, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari El Loco Gonzales, berikut profil dan biodata lengkapnya.
Profil Dan Biodata Lengkap Cristian Gonzales
Muallaf Christian Gonzales
Christian Gonzales, pemain cemerlang bertabur bintang dengan gelar peraih top skor 4 tahun berturut-turut merupakan sosok yang tak asing lagi di dunia persepakbolaan tanah air Indonesia. Namun siapa menyangka, dibalik kesuksesan Gonzales terdapat suatu kekuatan yang menyemangati hidupnya, terlebih setelah ia menjadi Muallaf, kekuatan itu tidak lain adalah kekuatan doa.
Gonzales atau yang memiliki nama lengkap Christian Gerard Alfaro Gonzales dilahirkan di Monteveido, Uruguay pada tanggal 30 Agustus 1976 dari seorang ayah angkatan militer bernama Eduardo Alfaro dan ibu seorang suster di rumah sakit Montevideo bernama Meriam Gonzales.
Kedua pasangan ini, khususnya sang ibu adalah penganut agama Katolik yang taat. Gambar Bunda Maria selalu menempel di setiap sudut ruangan rumah dan tempat kerjanya. Bahkan saking fanatiknya, gambar Bunda Maria kerap dibawa kemana-mana oleh ibunya.
Ketaatan dari sang ibu nampaknya berpengaruh pada diri Gonzales, anak ketiga dari enam saudara ini kerap pergi ke Gereja dua sampai tiga kali dalam seminggu, oleh karena itu tidak heran jika Gonzales dikenal sebagai anak yang taat dalam beragama.
Perkenalannya dengan dunia sepak bola, dimulai ketika Gonzales berusia 6 tahun. Semula ayahnya berharap Gonzales dapat meneruskan jejaknya menjadi seorang militer, namun karena kegilaannya terhadap dunia sepak bola, harapan itu tak terpenuhi.
Menginjak usia ke 18 tahun, pria yang menyukai warna hitam ini bertemu dengan seorang wanita beragama Islam asal Indonesia, Eva Nurida Siregar di Cile, Amerika latin pada tahun 1994. Saat itu Eva menekuni salsa di sekolah Vinadelmar. Lama berkenalan akhirnya Gonzales menyimpan hati pada Eva. Dan tak lama kemudian Cintanya berbalas.
Sebagai penganut Katolik, lelaki yang dikenal pendiam ini sama sekali tidak mengenal agama Islam yang dianut pujaan hatinya, begitu pun dengan sang ibu. “Sebelum ketemu istri, saya sama sekali tidak tahu Islam” ungkap pria penggemar Rivaldo. Maka peran Eva pun menjadi berat, ia berulang kali menjelaskan tentang ajaran Islam yang dianutnya.
Usaha wanita kelahiran Pekanbaru ini akhirnya berhasil. Eva Nurida Siregar yang beragama Islam dan Christian Gerard Alfaro Gonzales yang beragama Katolik menikah dan hidup bersama di Uruguay pada tahun 1995.
Karir pria yang memiliki tinggi badan 177 Cm ini di dalam persepak bolaan terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002) pernah dijajaikinya.
Perkembangan karir ini sebetulnya tidak lepas dari peran Eva. Setiap kali pemain sepak bola yang dijuluku elloco (si gila) ini mau berangkat bertanding, wanita yang biasa dipanggil Amor oleh Gonzales ini selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dalam berdoa terkadang Eva sengaja mengeraskan suara dengan harapan Gonzales dapat mendengarnya.
Kebiasaan inilah yang membuat Gonzales mulai tertarik dengan ajaran Islam. Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum kekasihnya selesai berdoa. Karena dari doa inilah Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan yang selama ini tidak didapatkan dari agama yang dianut sebelumnya. Doa ini pula yang membuat dirinya semakin bersemangat dan optimis setiap kali bertanding di lapangan hijau.
Tidak hanya itu, Gonzales terkadang memperhatikan kebiasaan Eva yang selalu mengucapkan bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau mengucapkan istighfar ketika dihadapkan pada konflik, serta ucapan lainnya yang menjadi doa umat Islam.
Pada tahun 2002 pria yang menyukai aktor Tom Cruise ini menerima sebuah tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di Indonesia. Ia pun tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di Indonesia bersama PSM Makassar pada tahun 2003.
Indonesia merupakan negara yang berpenduduk mayoritas beragama Islam, selama ini Gonzales hanya mengenal Islam melalui istrinya dan ini dirasa tidak cukup. Sekarang pemain yang doyan sup ayam ini bisa langsung menemukan Islam dari para penganutnya.
“Saya tidak pernah memaksa Gonzales masuk Islam”. Ungkap Eva “Kadang-kadang setelah saya baca buku tentang ajaran Islam, saya simpan buku itu di meja dan Christian diam-diam membacanya, maka dia kemudian tau bagaimana sikap suami terhadap istrinya dalam Islam dan bagaimana sikap istri terhadap suaminya” Lanjutnya mengenang saat pertama kali tinggal di Indonesia bersama Gonzales.
Maka tepat pada tanggal 9 Oktober 2003 Christian Gonzales memutuskan untuk masuk Islam atas dasar kemauan sendiri dengan disaksikan oleh ustadz Mustafa di Mesjid Agung al Akbar Surabaya. Christian Gerard Alfaro Gonzales kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa diambil dari guru spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa cinta sang istri amat besar kepada Christian Gonzales.
Islam memiliki kesan tersendiri bagi Gonzales “Karena di dalam Islam setiap ada sesuatu ada ucapan doanya seperti ketika masuk rumah mengucapkan assalamualaikum, ketika mau melakukan sesuatu diawali dengan basmalah, dan setiap melangkah dalam Islam selalu aja ada bacaan. Dan ini menjadi hati saya merasa tenang” Ungkap Eva mengutip ucapan Gonzales.
keislaman pria penggemar Manchester United ini kemudian dilegalkan di Kediri dengan Piagam muallaf dari Urusan agama setempat sekaligus melegalkan pernikahan antara Christian Gonzales dengan Eva Siregar.
Sang ibu, Meriam Gonzales saat dikabarkan keislaman anaknya, menerima dengan ikhlas agama yang dipilih anak tercintanya, ia hanya berharap anaknya meraih kesuksesan di masa depan. Namun untuk menjalin hubungan keluarga, Gonzales dan Eva setiap hari tidak ketinggalan menghubungi ibunya, hanya sekedar menanyakan kabar dari negara nun jauh di sana.
Seakan menemukan air di gurun sahara, begitulah kondisi pemain yang mencetak 33 gol untuk PSM Makassar saat itu. Dengan bimbingan Ustadz Mustafa, Gonzales mulai mengenal Islam lebih dalam. Selain itu Hj Fatimah, ulama terkenal asal Mojosari dan Hj. Nurhasanah turut menjadi guru spiritual Gonzales. Bahkan Majlis Ulama Gresik sendiri sampai mengangkat Gonzales beserta keluarganya sebagai anak angkat mereka.
Hj. Nurhasanah biasa dipanggil Bunda, selalu menyemangati Gonzales dengan nasehat untuk selalu berdoa. “Kamu harus kuat-kuat doa” kenang Eva menirukan ucapan Hj. Nurhasanah. Begitu pun Hj Fatimah, ustadzah yang membangun mesjid dengan nama Gonzali ini baik via telephone atau tatap muka selalu menyemangati Gonzales dengan doa sambil menangis.
Selama di Kediri, ayah empat anak ini bermain membela Persik Kediri dan tinggal di perumahan Taman Persada. Rumah ini menjadi awal kehidupan baru bagi Mustafa Habibi. Islam telah banyak merubah dirinya. Setiap tengah malam ia terbiasa membangunkan istrinya untuk shalat tahajud atau sekedar berdoa.
Setiap kali pertandingan akan digelar keesokan harinya, Eva sang istri selalu mengadakan pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar rumahnya dan diakhiri dengan pembacaan doa. Sementara pengajian berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk disamping Eva atau terkadang ia duduk di belakang ibu-ibu pengajian. Maka tidak heran jika Eva lupa tidak mempersiapkan pengajian orang yang pertama kali menegurnya adalah suaminya sendiri.
Namun Gonzales bukanlah manusia yang sempurna, sama seperti pemain lainnya dalam pertandingan sepak bola, konflik kadang tidak bisa dihindari. Tercatat pada tahun 2004, Gonzales pernah memiliki masalah dengan Abu Shaleh Pengurus Pengda PSSI Banten saat PSM Makassar menjamu Persikota Tanggerang. Tahun 2006, Gonzales bermasalah dengan Emanuel de Porras striker PSIS. Setahun kemudian Gonzales berurusan dengan wasit Rahmat Hidayat saat melawan Pelita Jaya Jawabarat dan pada tahun 2008 Gonzales berurusan dengan Erwinsyah Hasibuan bek dari PSMS.
Tentunya permaslahan ini berujung pada sanski yang dikeluarkan tim disiplin PSSI, mulai dari denda sampai larangan bermain. Sanksi ini bagi Gonzales merupakan ujian berat, dan pada saat yang sama guru-guru spiritual Gonzales selalu membingbing dan menyemangati Gonzales untuk tetap bangkit dan bersabar menerima cobaan. Terbukti, nasehat ini berhasil membawa Gonzales terus bangkit dan kembali berlaga untuk menciptakan gol di lapangan hijau.
Popularitas dan harta yang melimpah ruah tidak begitu mempengaruhi Gonzales, ia bukanlah tipe orang yang suka menghambur hamburkan uang. Bahkan ia akan sangat marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub atau tempat hiburan malam dan tak segan Gonzales akan memutuskan hubungan dengan orang tersebut.
Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih suka ia berikan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu-ibu pengajian sebagai zakat dan shadaqah. Hal ini dilakukan karena Gonzales mengetahui kewajiban zakat yang ia baca dari buku-buku keislaman milik istrinya.
Sempat Gonzales beserta istrinya berkeinginan untuk menunaikan haji tahun 2008, namun Allah berkehendak lain uang yang di dapatkan dari peralihan top skor sebanyak 50 juta digunakan guna membiayai operasi istrinya untuk melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales .
Menyangkut kebiasaanya dalam pertandingan sepak bola, pemain yang rajin bersih-bersih rumah ini setiap kali berangkat bertanding selalu membawa tasbih di dalam tasnya dan beberapa buku doa sebagai perbekalan. Selain itu tidak seperti pemain muslim lainnya yang sujud syukur ketika menciptakan gol, bagi Gonzales bentuk rasa syukur ketika berhasil mencetak gol adalah dengan mengangkat telunjuknya ke mulut seraya menengadah ke langit, hal ini merupakan isyarat rasa syukur terhadap Allah yang Maha Esa.
Bahkan pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99. Nomor ini dipilih bukan tanpa alasan, 99 merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan asmaul husna.
Terkait harapannya ke depan, Gonzales sangat perhatian dengan keluarga “Saya berharap anak-anak menjadi anak yang shaleh dan sehat wal afiyat, semoga Allah melindungi, supaya ketika masalah datang ya cepat hilang” demikian keinginan Gonzales.
Muhammad Yasin
Biodata
Nama Lengkap : Christian Genard Alfaro Gonzales
Istri : Eva Siregar
Anak : Amanda Gonzales ()
Michael Gonzales ()
Fernando`Alvaro ()
Vanesa Siregar Gonzales ()
Karir Klub : 1988-1991 Penarol (Uruguay)
1994-1995 South America (Uruguay)
1995-1998 Huracan de Carientes (Argentina)
1998-2000 South America (Uruguay)
2000-2001 Sport Moldonado (Uruguay)
2001-2002 Campo Mayor (Portugal)
2003-2004 PSM Makassar
2005-2008 Persik Kediri
2009 Persib Bandung
Prestasi : Top Scorer Liga Indonesia (Persik) 2005
Top Scorer Liga Indonesia (Persik) 2006
Top Scorer Liga Indonesia (Persik) 2007
Top Scorer LSI (Persib)2009
Demikian profil dan biodata lengkap dari Cristian Gonzales pemain sepakbola Timnas Indonesia yang merupakan pemain hasil naturaisasi.
Baca juga Profil Dan Biodata Lengkap Irfan Bachdim.
Profil Dan Biodata Lengkap Cristian Gonzales
Muallaf Christian Gonzales
Christian Gonzales, pemain cemerlang bertabur bintang dengan gelar peraih top skor 4 tahun berturut-turut merupakan sosok yang tak asing lagi di dunia persepakbolaan tanah air Indonesia. Namun siapa menyangka, dibalik kesuksesan Gonzales terdapat suatu kekuatan yang menyemangati hidupnya, terlebih setelah ia menjadi Muallaf, kekuatan itu tidak lain adalah kekuatan doa.
Gonzales atau yang memiliki nama lengkap Christian Gerard Alfaro Gonzales dilahirkan di Monteveido, Uruguay pada tanggal 30 Agustus 1976 dari seorang ayah angkatan militer bernama Eduardo Alfaro dan ibu seorang suster di rumah sakit Montevideo bernama Meriam Gonzales.
Kedua pasangan ini, khususnya sang ibu adalah penganut agama Katolik yang taat. Gambar Bunda Maria selalu menempel di setiap sudut ruangan rumah dan tempat kerjanya. Bahkan saking fanatiknya, gambar Bunda Maria kerap dibawa kemana-mana oleh ibunya.
Ketaatan dari sang ibu nampaknya berpengaruh pada diri Gonzales, anak ketiga dari enam saudara ini kerap pergi ke Gereja dua sampai tiga kali dalam seminggu, oleh karena itu tidak heran jika Gonzales dikenal sebagai anak yang taat dalam beragama.
Perkenalannya dengan dunia sepak bola, dimulai ketika Gonzales berusia 6 tahun. Semula ayahnya berharap Gonzales dapat meneruskan jejaknya menjadi seorang militer, namun karena kegilaannya terhadap dunia sepak bola, harapan itu tak terpenuhi.
Menginjak usia ke 18 tahun, pria yang menyukai warna hitam ini bertemu dengan seorang wanita beragama Islam asal Indonesia, Eva Nurida Siregar di Cile, Amerika latin pada tahun 1994. Saat itu Eva menekuni salsa di sekolah Vinadelmar. Lama berkenalan akhirnya Gonzales menyimpan hati pada Eva. Dan tak lama kemudian Cintanya berbalas.
Sebagai penganut Katolik, lelaki yang dikenal pendiam ini sama sekali tidak mengenal agama Islam yang dianut pujaan hatinya, begitu pun dengan sang ibu. “Sebelum ketemu istri, saya sama sekali tidak tahu Islam” ungkap pria penggemar Rivaldo. Maka peran Eva pun menjadi berat, ia berulang kali menjelaskan tentang ajaran Islam yang dianutnya.
Usaha wanita kelahiran Pekanbaru ini akhirnya berhasil. Eva Nurida Siregar yang beragama Islam dan Christian Gerard Alfaro Gonzales yang beragama Katolik menikah dan hidup bersama di Uruguay pada tahun 1995.
Karir pria yang memiliki tinggi badan 177 Cm ini di dalam persepak bolaan terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002) pernah dijajaikinya.
Perkembangan karir ini sebetulnya tidak lepas dari peran Eva. Setiap kali pemain sepak bola yang dijuluku elloco (si gila) ini mau berangkat bertanding, wanita yang biasa dipanggil Amor oleh Gonzales ini selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dalam berdoa terkadang Eva sengaja mengeraskan suara dengan harapan Gonzales dapat mendengarnya.
Kebiasaan inilah yang membuat Gonzales mulai tertarik dengan ajaran Islam. Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum kekasihnya selesai berdoa. Karena dari doa inilah Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan yang selama ini tidak didapatkan dari agama yang dianut sebelumnya. Doa ini pula yang membuat dirinya semakin bersemangat dan optimis setiap kali bertanding di lapangan hijau.
Tidak hanya itu, Gonzales terkadang memperhatikan kebiasaan Eva yang selalu mengucapkan bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau mengucapkan istighfar ketika dihadapkan pada konflik, serta ucapan lainnya yang menjadi doa umat Islam.
Pada tahun 2002 pria yang menyukai aktor Tom Cruise ini menerima sebuah tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di Indonesia. Ia pun tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di Indonesia bersama PSM Makassar pada tahun 2003.
Indonesia merupakan negara yang berpenduduk mayoritas beragama Islam, selama ini Gonzales hanya mengenal Islam melalui istrinya dan ini dirasa tidak cukup. Sekarang pemain yang doyan sup ayam ini bisa langsung menemukan Islam dari para penganutnya.
“Saya tidak pernah memaksa Gonzales masuk Islam”. Ungkap Eva “Kadang-kadang setelah saya baca buku tentang ajaran Islam, saya simpan buku itu di meja dan Christian diam-diam membacanya, maka dia kemudian tau bagaimana sikap suami terhadap istrinya dalam Islam dan bagaimana sikap istri terhadap suaminya” Lanjutnya mengenang saat pertama kali tinggal di Indonesia bersama Gonzales.
Maka tepat pada tanggal 9 Oktober 2003 Christian Gonzales memutuskan untuk masuk Islam atas dasar kemauan sendiri dengan disaksikan oleh ustadz Mustafa di Mesjid Agung al Akbar Surabaya. Christian Gerard Alfaro Gonzales kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa diambil dari guru spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa cinta sang istri amat besar kepada Christian Gonzales.
Islam memiliki kesan tersendiri bagi Gonzales “Karena di dalam Islam setiap ada sesuatu ada ucapan doanya seperti ketika masuk rumah mengucapkan assalamualaikum, ketika mau melakukan sesuatu diawali dengan basmalah, dan setiap melangkah dalam Islam selalu aja ada bacaan. Dan ini menjadi hati saya merasa tenang” Ungkap Eva mengutip ucapan Gonzales.
keislaman pria penggemar Manchester United ini kemudian dilegalkan di Kediri dengan Piagam muallaf dari Urusan agama setempat sekaligus melegalkan pernikahan antara Christian Gonzales dengan Eva Siregar.
Sang ibu, Meriam Gonzales saat dikabarkan keislaman anaknya, menerima dengan ikhlas agama yang dipilih anak tercintanya, ia hanya berharap anaknya meraih kesuksesan di masa depan. Namun untuk menjalin hubungan keluarga, Gonzales dan Eva setiap hari tidak ketinggalan menghubungi ibunya, hanya sekedar menanyakan kabar dari negara nun jauh di sana.
Seakan menemukan air di gurun sahara, begitulah kondisi pemain yang mencetak 33 gol untuk PSM Makassar saat itu. Dengan bimbingan Ustadz Mustafa, Gonzales mulai mengenal Islam lebih dalam. Selain itu Hj Fatimah, ulama terkenal asal Mojosari dan Hj. Nurhasanah turut menjadi guru spiritual Gonzales. Bahkan Majlis Ulama Gresik sendiri sampai mengangkat Gonzales beserta keluarganya sebagai anak angkat mereka.
Hj. Nurhasanah biasa dipanggil Bunda, selalu menyemangati Gonzales dengan nasehat untuk selalu berdoa. “Kamu harus kuat-kuat doa” kenang Eva menirukan ucapan Hj. Nurhasanah. Begitu pun Hj Fatimah, ustadzah yang membangun mesjid dengan nama Gonzali ini baik via telephone atau tatap muka selalu menyemangati Gonzales dengan doa sambil menangis.
Selama di Kediri, ayah empat anak ini bermain membela Persik Kediri dan tinggal di perumahan Taman Persada. Rumah ini menjadi awal kehidupan baru bagi Mustafa Habibi. Islam telah banyak merubah dirinya. Setiap tengah malam ia terbiasa membangunkan istrinya untuk shalat tahajud atau sekedar berdoa.
Setiap kali pertandingan akan digelar keesokan harinya, Eva sang istri selalu mengadakan pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar rumahnya dan diakhiri dengan pembacaan doa. Sementara pengajian berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk disamping Eva atau terkadang ia duduk di belakang ibu-ibu pengajian. Maka tidak heran jika Eva lupa tidak mempersiapkan pengajian orang yang pertama kali menegurnya adalah suaminya sendiri.
Namun Gonzales bukanlah manusia yang sempurna, sama seperti pemain lainnya dalam pertandingan sepak bola, konflik kadang tidak bisa dihindari. Tercatat pada tahun 2004, Gonzales pernah memiliki masalah dengan Abu Shaleh Pengurus Pengda PSSI Banten saat PSM Makassar menjamu Persikota Tanggerang. Tahun 2006, Gonzales bermasalah dengan Emanuel de Porras striker PSIS. Setahun kemudian Gonzales berurusan dengan wasit Rahmat Hidayat saat melawan Pelita Jaya Jawabarat dan pada tahun 2008 Gonzales berurusan dengan Erwinsyah Hasibuan bek dari PSMS.
Tentunya permaslahan ini berujung pada sanski yang dikeluarkan tim disiplin PSSI, mulai dari denda sampai larangan bermain. Sanksi ini bagi Gonzales merupakan ujian berat, dan pada saat yang sama guru-guru spiritual Gonzales selalu membingbing dan menyemangati Gonzales untuk tetap bangkit dan bersabar menerima cobaan. Terbukti, nasehat ini berhasil membawa Gonzales terus bangkit dan kembali berlaga untuk menciptakan gol di lapangan hijau.
Popularitas dan harta yang melimpah ruah tidak begitu mempengaruhi Gonzales, ia bukanlah tipe orang yang suka menghambur hamburkan uang. Bahkan ia akan sangat marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub atau tempat hiburan malam dan tak segan Gonzales akan memutuskan hubungan dengan orang tersebut.
Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih suka ia berikan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu-ibu pengajian sebagai zakat dan shadaqah. Hal ini dilakukan karena Gonzales mengetahui kewajiban zakat yang ia baca dari buku-buku keislaman milik istrinya.
Sempat Gonzales beserta istrinya berkeinginan untuk menunaikan haji tahun 2008, namun Allah berkehendak lain uang yang di dapatkan dari peralihan top skor sebanyak 50 juta digunakan guna membiayai operasi istrinya untuk melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales .
Menyangkut kebiasaanya dalam pertandingan sepak bola, pemain yang rajin bersih-bersih rumah ini setiap kali berangkat bertanding selalu membawa tasbih di dalam tasnya dan beberapa buku doa sebagai perbekalan. Selain itu tidak seperti pemain muslim lainnya yang sujud syukur ketika menciptakan gol, bagi Gonzales bentuk rasa syukur ketika berhasil mencetak gol adalah dengan mengangkat telunjuknya ke mulut seraya menengadah ke langit, hal ini merupakan isyarat rasa syukur terhadap Allah yang Maha Esa.
Bahkan pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99. Nomor ini dipilih bukan tanpa alasan, 99 merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan asmaul husna.
Terkait harapannya ke depan, Gonzales sangat perhatian dengan keluarga “Saya berharap anak-anak menjadi anak yang shaleh dan sehat wal afiyat, semoga Allah melindungi, supaya ketika masalah datang ya cepat hilang” demikian keinginan Gonzales.
Muhammad Yasin
Biodata
Nama Lengkap : Christian Genard Alfaro Gonzales
Istri : Eva Siregar
Anak : Amanda Gonzales ()
Michael Gonzales ()
Fernando`Alvaro ()
Vanesa Siregar Gonzales ()
Karir Klub : 1988-1991 Penarol (Uruguay)
1994-1995 South America (Uruguay)
1995-1998 Huracan de Carientes (Argentina)
1998-2000 South America (Uruguay)
2000-2001 Sport Moldonado (Uruguay)
2001-2002 Campo Mayor (Portugal)
2003-2004 PSM Makassar
2005-2008 Persik Kediri
2009 Persib Bandung
Prestasi : Top Scorer Liga Indonesia (Persik) 2005
Top Scorer Liga Indonesia (Persik) 2006
Top Scorer Liga Indonesia (Persik) 2007
Top Scorer LSI (Persib)2009
Demikian profil dan biodata lengkap dari Cristian Gonzales pemain sepakbola Timnas Indonesia yang merupakan pemain hasil naturaisasi.
Baca juga Profil Dan Biodata Lengkap Irfan Bachdim.
Profil Dan Biodata Irfan Bachdim
Irfan Haarys Bachdim atau yang biasa disapa Irfan Bachdim adalah pemain sepakbola Timnas Indonesia yang merupakan pemain hasil naturalalisasi. Pemain kelahiran Amsterdam ini resmi menjadi WNI Bulan November Lalu. Meski Irfan Bachdim baru menjadi WNI, tetapi namanya kian dikenal oleh rakyat Indonesia ketika Membela Tim Nasional Indonesia Di Piala AFF 2010. Nama Irfan Bachdim kian mencuat tertutama dikalangan kaum hawa atau cewek-cewek, karena selain pintar mengolah bola, Bacdim juga memiliki wajah tampan yang kebulean maklum lah kan Blesteran. Anda mungkin belum tau Profil atau biodata lengkap dari Irfan Bachdim, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari Irfan Haarys Bachdim, berikut profil dan biodata lengkapnya.
Profil Dan Biodata Lengkap Irfan Haarys Bachdim
Irfan Bachdim (lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988; umur 22 tahun) merupakan pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda, ia adalah pemain hasil naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI bersama dengan Christian Gonzalez agar dapat memperkuat timnas Indonesia. Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia direkrut Pelatih Persema Timo Scheunemann bersama Kim Jefri Kurniawan. Pelatih Persema Malang itu tertarik ketika Irfan dan pemain muda berbakat Indonesia lainnya bermain di laga amal untuk tokoh sepakbola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang. Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian Games 2006 – Qatar. Sayang, dia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera. Pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem.
Dalam bermain ia bisa menempati berbagai posisi, ia dapat menempati posisi striker, gelandang maupun sayap. Irfan mengikuti jejak ayahnya, Noval Bachdim yang sebagai pemain Persema Malang di era 80-an. Keluarga besar dari ayahnya kini masih tinggal di Lawang, Kabupaten Malang. Irfan saat ini tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Debut pertama bersama timnas Indonesia ia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010.
Penampilan pertamanya bersama Timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut.
Informasi pribadi :
Nama lengkap Irfan Haarys Bachdim
Tanggal lahir 11 Agustus 1988 (umur 22)
Tempat lahir Amsterdam, Belanda
Tinggi 1.72 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain Gelandang, Striker
Informasi klub
Klub saat ini Persema Malang
Nomor 10
NB:
Saat ini Irfan Bachdim menjadi trend baru bagi para pengguna twitter di Indonesia. Dalam akun twitternya yaitu IrfanBachdim10, jumlah followers Irfan Bachdim langsung melejit menjadi lebih dari 80.000 setelah debut keduanya melawan Laos. Woow!!!!
Demikian profil dan biodata lengkap dari Irfan Bachdim pemain sepakbola Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yang merupakan pemain hasil naturalisasi.
Profil Dan Biodata Lengkap Irfan Haarys Bachdim
Irfan Bachdim (lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988; umur 22 tahun) merupakan pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda, ia adalah pemain hasil naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI bersama dengan Christian Gonzalez agar dapat memperkuat timnas Indonesia. Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia direkrut Pelatih Persema Timo Scheunemann bersama Kim Jefri Kurniawan. Pelatih Persema Malang itu tertarik ketika Irfan dan pemain muda berbakat Indonesia lainnya bermain di laga amal untuk tokoh sepakbola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang. Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian Games 2006 – Qatar. Sayang, dia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera. Pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem.
Dalam bermain ia bisa menempati berbagai posisi, ia dapat menempati posisi striker, gelandang maupun sayap. Irfan mengikuti jejak ayahnya, Noval Bachdim yang sebagai pemain Persema Malang di era 80-an. Keluarga besar dari ayahnya kini masih tinggal di Lawang, Kabupaten Malang. Irfan saat ini tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Debut pertama bersama timnas Indonesia ia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010.
Penampilan pertamanya bersama Timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut.
Informasi pribadi :
Nama lengkap Irfan Haarys Bachdim
Tanggal lahir 11 Agustus 1988 (umur 22)
Tempat lahir Amsterdam, Belanda
Tinggi 1.72 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain Gelandang, Striker
Informasi klub
Klub saat ini Persema Malang
Nomor 10
NB:
Saat ini Irfan Bachdim menjadi trend baru bagi para pengguna twitter di Indonesia. Dalam akun twitternya yaitu IrfanBachdim10, jumlah followers Irfan Bachdim langsung melejit menjadi lebih dari 80.000 setelah debut keduanya melawan Laos. Woow!!!!
Demikian profil dan biodata lengkap dari Irfan Bachdim pemain sepakbola Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yang merupakan pemain hasil naturalisasi.
Profil Timnas Indonesia Di Piala AFF
Walaupun Piala AFF telah usai namun semangat sepakbola Indonesia tidak pernah padam, kendati hanya bisa meraih Juara 2 diajang Piala AFF 2010, rakyat Indonesia tetap bangga akan kerja keras Timnas Indonesia untuk mencapai hasil yang terbaik. Dibawah kepelatihan Alfred Riedl, bisa dibilang Timnas Indonesia meraih masa emasnya kembali dengan memunculkan bintang-bintang baru seperti Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, Okto Maniani, Ahmad Bustomi, dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan Profil Tim dan Skuad lengkap Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2010, berikut Profil dan Skuad Lengkap Timnas Garuda yang berlaga di Piala AFF.
Profil Dan Skuad Lengkap Timnas Indonesia Di Piala AFF 2010
Pelatih timnas senior Alfred Riedl telah menetapkan 25 pemain yang akan memperkuat tim Merah Putih di Piala AFF 2010 pada 1-29 Desember mendatang di Jakarta dan Hanoi.
Deputi bidang teknis Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif mengatakan, ke-25 pemain itu tidak mengalami perubahan hingga pelaksanaan Piala AFF nanti. Pergantian hanya dilakukan bila ada pemain yang mengalami cedera.
Awalnya BTN telah mengirimkan 30 nama ke panitia Piala AFF untuk skuad timnas. Dengan penetapan 25 pemain itu, maka lima pemain yang tak terpilih berstatus ‘stand by’.
Lima nama yang tak masuk ke dalam daftar 25 pemain adalah kiper Persiba Balikpapan I Made Wirawan, bek Supardi [Sriwijaya FC] dan Yesaya Desnam [Persiwa Wamena], serta striker Johan Juansyah [Persijap Jepara] dan Dendi Santoso [Arema Indonesia].
“Kelima pemain itu tidak kami coret. Mereka akan tetap masuk ke dalam skuad jika ada pemain yang cedera menjelang atau ketika Piala AFF digulirkan. Ini juga untuk mempermudah pergantian pemain saat Piala AFF berlangsung,” ujar Iman.
Pelatnas Piala AFF tahap terakhir akan dimulai pada 8 November. Serangkaian uji coba sudah disiapkan menjelang turnamen dua tahunan tersebut.
Skuad Timnas Indonesia Di Piala AFF 2010 :
Kiper: Markus Horison [Persib Bandung], Ferry Rotinsulu [Sriwijaya FC], Kurnia Meiga [Arema Indonesia].
Belakang: Zulkifli [Arema Indonesia], Benny Wahyudi [Arema], Nova Arianto [Persib], Maman Abdurahman [Persib], Hamka Hamzah [Persipura Jayapura], M Roby [Persisam Samarinda], M Nasuha [Persija Jakarta], Slamet Riyadi [Persela Lamongan].
Tengah: M Ridwan [Sriwijaya FC], Arif Suyono [Sriwijaya FC], Toni Sucipto [Persija], Firman Utina [Sriwijaya FC], Eka Ramdani [Persib], Ahmad Bustomi [Arema Indonesia], Hariono [Persib], Oktovianus Maniani [Sriwijaya FC], Oktavianus [Persija].
Depan: Christian Gonzales [Persib], Irfan Bachdim [Persema Malang], Boas Salossa [Persipura], Bambang Pamungkas [Persija], Yongky Aribowo [Arema].
Itulah Profil Tim dan Skuad lengkap Tim Nasional Indonesia yang berlaga di ajang empat tahunan Piala AFF 2010.
Profil Dan Skuad Lengkap Timnas Indonesia Di Piala AFF 2010
Pelatih timnas senior Alfred Riedl telah menetapkan 25 pemain yang akan memperkuat tim Merah Putih di Piala AFF 2010 pada 1-29 Desember mendatang di Jakarta dan Hanoi.
Deputi bidang teknis Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif mengatakan, ke-25 pemain itu tidak mengalami perubahan hingga pelaksanaan Piala AFF nanti. Pergantian hanya dilakukan bila ada pemain yang mengalami cedera.
Awalnya BTN telah mengirimkan 30 nama ke panitia Piala AFF untuk skuad timnas. Dengan penetapan 25 pemain itu, maka lima pemain yang tak terpilih berstatus ‘stand by’.
Lima nama yang tak masuk ke dalam daftar 25 pemain adalah kiper Persiba Balikpapan I Made Wirawan, bek Supardi [Sriwijaya FC] dan Yesaya Desnam [Persiwa Wamena], serta striker Johan Juansyah [Persijap Jepara] dan Dendi Santoso [Arema Indonesia].
“Kelima pemain itu tidak kami coret. Mereka akan tetap masuk ke dalam skuad jika ada pemain yang cedera menjelang atau ketika Piala AFF digulirkan. Ini juga untuk mempermudah pergantian pemain saat Piala AFF berlangsung,” ujar Iman.
Pelatnas Piala AFF tahap terakhir akan dimulai pada 8 November. Serangkaian uji coba sudah disiapkan menjelang turnamen dua tahunan tersebut.
Skuad Timnas Indonesia Di Piala AFF 2010 :
Kiper: Markus Horison [Persib Bandung], Ferry Rotinsulu [Sriwijaya FC], Kurnia Meiga [Arema Indonesia].
Belakang: Zulkifli [Arema Indonesia], Benny Wahyudi [Arema], Nova Arianto [Persib], Maman Abdurahman [Persib], Hamka Hamzah [Persipura Jayapura], M Roby [Persisam Samarinda], M Nasuha [Persija Jakarta], Slamet Riyadi [Persela Lamongan].
Tengah: M Ridwan [Sriwijaya FC], Arif Suyono [Sriwijaya FC], Toni Sucipto [Persija], Firman Utina [Sriwijaya FC], Eka Ramdani [Persib], Ahmad Bustomi [Arema Indonesia], Hariono [Persib], Oktovianus Maniani [Sriwijaya FC], Oktavianus [Persija].
Depan: Christian Gonzales [Persib], Irfan Bachdim [Persema Malang], Boas Salossa [Persipura], Bambang Pamungkas [Persija], Yongky Aribowo [Arema].
Itulah Profil Tim dan Skuad lengkap Tim Nasional Indonesia yang berlaga di ajang empat tahunan Piala AFF 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)